Sabtu, 15 November 2008

Persiwa Targetkan Poin Penuh, PKT Lemah di Belakang

Meski bermain di kandang PKT Bontang, pada leg pertama Copa Indonesia (15/11) di Stadion Mulawarman, tim Persiwa Wamena, menyatakan telah siap tempur. Tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah ini, bahkan menargetkan kemenangan pada partai tersebut.

Walaupun menurut pelatih Suharno, Persiwa termasuk tim yang tidak diperhitungkan. “Ini pertandingan di turnamen menggunakan sistem gugur. Jangan sampai kami kalah di kandang lawan. Bila tak bisa menang, setidaknya kami ingin memetik hasil imbang,” kata Suharno, kepada antvsports.com.

Suharno mengatakan hal yang wajar jila Persiwa tak diperhitungkan. Pasalnya, sebagian besar skuad Persiwa, termasuk pemain muda dan dinilai tak istimewa dibanding tim-tim bertabur bintang seperti Persipura Jayapura, Persija Jakarta Pusat, Persik Kediri atau bahkan Persela Lamongan. “Hanya, pemain kami memiliki keistimewaan pada fisik dan motivasi yang tinggi. Ini bisa menutup kelemahan teknik mereka,” jawab Suharno.

Keunggulan fisik dan motivasi pemain Persiwa inilah yang harus diwaspadai Pupuk Kaltim (PKT) Bontang, pada laga pertama babak 48 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008-09. Meski PKT bermain di kandang sendiri, namun mereka tak bisa menganggap enteng Persiwa. Apalagi, tim tamu menargetkan tidak ingin kalah di pertandingan tandang.

Sebuah peringatan bagi pelatih anyar PKT Fachri Husaini. Ia tampaknya harus bekerja ekstrakeras bila ingin memenangkan laga pertama ini. Pasalnya, Fachri dihadapkan dengan lini belakang tim yang sedikit rawan. Bagaimana tidak, di kompetisi Liga Super, PKT sudah kebobolan 33 gol. Terburuk kedua setelah Persita Tangerang. Padahal, Persiwa termasuk tim yang sangat produktif dalam urusan membobol gawang lawan.

“PKT sangat buruk dalam bertahan. Bayangkan, kami sudah kebobolan 33 gol dan hanya memasukkan 18 gol. Ini menunjukkan lini belakang PKT memang rapuh,” kata Fachri yang menggantikan Mustakim.

Di lini depan, Fachri masih mengandalkan striker Josiah Seton. Meski baru mengemas dua gol. Menurut mantan kapten timnas ini, mandulnya Seton lebih disebabkan tidak ada suplai bola dari lini tengah. “Seton sangat berbahaya jika sudah berada di kotak penalti. Musim lalu, ia bisa mencetak 17 gol,” ungkapnya. Ini berarti, PKT memiliki modal cukup kuat untuk menundukkan Persiwa sekaligus membalas kekalahan di pertandingan Liga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ISI yang penting - penting ajah