Jumat, 19 Desember 2008

Djarum Indonesia Super League 2008 [Klub Liga Super Indonesia] [Jadwal dan Hasil Pertandingan] [Klasemen Wilayah Barat] [Top Skor ] BLI Bagi Pelaku s




Rombongan timnas Indonesia akan meninggalkan Jakarta menuju kota Bangkok, Thailand, Kamis (18/12) pukul 13.05 WIB. Firman Utina dkk terbang menggunakan penerbangan Thai Airways dan menempuh perjalanan selama tiga setengah jam.

Pertandingan semi final kedua menghadapi Thailand akan berlangsung pada hari Sabtu (20/12) di Stadion Rajamanggala, Bangkok Thailand. Laga ini juga akan disiarkan secara langsung oleh RCTI mulai pukul 19:00 WIB.

Timnas Indonesia berangkat dengan modal yang kurang menguntungkan pasca kekalahan 0-1 dari Thailand di Jakarta. Namun, hal itu tidak lantas menyurutkan semangat para pemain jelang laga kedua nanti.

“ Kami yakin bisa menang saat bertanding di Thailand nanti. Tidak ada pilihan lain, kitapun sudah sangat memahami permainan Thailand, “ ungkap Budi Sudarsono.

Optimisme tinggi juga diluncurkan oleh kipper Markus Harison yang mendapatkan pujian khusus dari pelatih Thailand, Peter Reid, atas aksinya pada pertandingan pertama lalu.

“ Kami tidak gentar bermain di kandang Tahiland. Peluang masih sama kuat, kita akan bermain lebih rileks dan tidak melakukan kesalahan seperti partai pertama lalu. Dan ingat, sepakbola bukanlah matematika, meski kalah di kandang, belum tentu saat tandang kita jeblok lagi,” tegas Markus Harison.

Masih tingginya keyakinan para pemain Indonesia untuk mengalahkan Thailand memang menjadi keinginan pelatih Benny Dolo. Jarak waktu pertandingan semi final pertama dan kedua terlalu singkat, sehingga ia tak sempat lagi menjejali masalah teknis dan strategi.

“ Yang menjadi fokus perhatian kami adalah menjaga kepercayaan diri pemain sehingga membuat nyali mereka tetap tinggi. Kita butuh pemain yang memiliki fighting spirit tinggi untuk merepotkan Thailand di kandangnya,” ungkap Benny Dolo.

Dukungan penuh juga diberikan oleh Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Seperti yang diungkapkannya di hadapan seluruh skuad timnas Indonesia usai pertandingan melawan Thailand, Nurdin Halid membakar semangat para pemain agar tidak takut bermain di kandang lawan. (asp)

Indonesia kalah 0-1 dari thailand




Sebuah gol yang dicetak melalui sundulan Teerasil Dangda pada menit ketujuh babak pertama, menjadi penentu kemenangan Thailand 1-0 atas Indonesia dalam semi final pertama AFF Suzuki Cup 2008. Meski telah berjuang terus dengan menekan pertahanan Thailand hingga akhir pertandingan, Indonesia gagal menembusnya.

Kekalahan ini belumlah akhir dari perjuangan Ponaryo Astaman dkk dalam persaingan AFF Suzuki Cup 2008. Tim Merah-Putih masih memiliki peluang membalas kekalahan pada pertandingan semi final kedua yang berlangsung di Bangkok, Sabtu (20/12) mendatang.

Dalam pertandingan yang disaksikan oleh sekitar lima puluh ribu penonton tersebut, tim tamu memang bermain lebih efektif. Sebaliknya dengan Indonesia yang terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri dan lemah dalam akurasi umpan.

Pelatih Benny Dolo melakukan perubahan dalam starting line up dengan memasukkan Irsyad Aras dan Nova Arianto. Ini merupakan debut perdana kedua pemain tersebut sebagai starter di timnas. Dua pemain yang harus duduk di bangku cadangan akibat masuknya Irsyad dan Nova adalah Arif Suyono dan Muhammad Robby.

Begitu pertandingan dimulai, Thailand langsung menekan pertahanan Indonesia. Sebuah sepak pojok di menit pertama sempat membuat gawang Indonesia terancam. Tekanan di awal pertandingan ini ternyata cukup membuat lini belakang Indonesia kalang kabut. Pada menit ketujuh, sundulan Teerasil Dangda memanfaatkan umpan crossing rekannya dari sisi kanan pertahanan Indonesia berhasil membuat Thailand unggul 1-0. Kiper Markus Harison tak bisa berbuat banyak karena sudah salah posisi.

Ketinggalan 1-0 di awal babak pertama membuat pemain Indonesia berusaha bangkir untuk menyamakan kedudukan. Sayang, berbagai usaha yang dilakukan para pemain selalu gagal akibat kurang tenang dan cermat dalam melakukan kerjasama. Janji pelatih Benny Dolo yang akan menyuguhkan permainan cepat, tidak berjalan denga baik. Hingga babak pertama, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Thailand.

Saat jeda pertandingan, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid bersama beberapa anggota Exco PSSI turun dari Royal Box dan mendatangi ruang ganti pemain. Nurdin Halid memberikan motivasi dan membakar semangat juang para pemain.

Begitu pertandingan babak kedua dimulai, Indonesia berusaha menata permaian dengan lebih baik. Para pemain mulai bermain lebih tenang dengan permainan bola – bola pendek cepat. Hasilnya, beberapa kali usaha serangan berhasil menembus pertahanan Thailand. Namun, beberapa peluang yang tercipta tersbut masih sulit untuk diteruskan menjadi sebuah gol.

Tim Thailand hanya sesekali saja melancarkan serangan balik. Meski begitu, permainan satu dua para pemainnya cukup merepotkan pertahanan Indonesia. Beruntung, Markus harison tampil cukup gemilang dalam mementahakan serangan balik Thailand yang selalu berhasil menembus kotak penalti Indonesia. Perubahan sempat dilakukan oleh Benny Dolo untuk bisa mengubah jalannya pertandingan. Diantaranya adalah memasukkan TA Musafry menggantikan Bambang Pamungkas dan Arif Suyono menggantikan Irsyad Aras.

Masuknya kedua pemain tersebut sempat membuat serangan Indonesia lebih tajam. Namun, tetao tidak berhasil membobol gawang Thailand yang masih perawan dalam AFF Suzuki Cup 2008 ini. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap tidak berubah 1-0 untuk kemenangan Thailand.

Setelah pertandingan ini, Indonesia hanya memiliki tiga hari waktu istirahat sebelum kembali bertemu Thailand pada hari Sabtu (20/12) di Bangkok, Thailand. Kemenangan di kandang Thailand harus diraih oleh Indonesia jika ingin lolos ke Grand final.

Untuk bisa ke final, Indonesia harus bisa menang dengan selisih dua gol. Kemenangan dengan selisih satu gol, berapapun skornya, akan membuat pertandingan dilanjutkan dengan extra time. Pasalnya, dalam turnamen AFF Suzuki Cup 2008 ini tidak diberlakukan away goal. Jika agregat menjadi imbang, langsung dilanjutkan dengan extra time. (asp)



Sebuah gol yang dicetak melalui sundulan Teerasil Dangda pada menit ketujuh babak pertama, menjadi penentu kemenangan Thailand 1-0 atas Indonesia dalam semi final pertama AFF Suzuki Cup 2008. Meski telah berjuang terus dengan menekan pertahanan Thailand hingga akhir pertandingan, Indonesia gagal menembusnya.

Kekalahan ini belumlah akhir dari perjuangan Ponaryo Astaman dkk dalam persaingan AFF Suzuki Cup 2008. Tim Merah-Putih masih memiliki peluang membalas kekalahan pada pertandingan semi final kedua yang berlangsung di Bangkok, Sabtu (20/12) mendatang.

Dalam pertandingan yang disaksikan oleh sekitar lima puluh ribu penonton tersebut, tim tamu memang bermain lebih efektif. Sebaliknya dengan Indonesia yang terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri dan lemah dalam akurasi umpan.

Pelatih Benny Dolo melakukan perubahan dalam starting line up dengan memasukkan Irsyad Aras dan Nova Arianto. Ini merupakan debut perdana kedua pemain tersebut sebagai starter di timnas. Dua pemain yang harus duduk di bangku cadangan akibat masuknya Irsyad dan Nova adalah Arif Suyono dan Muhammad Robby.

Begitu pertandingan dimulai, Thailand langsung menekan pertahanan Indonesia. Sebuah sepak pojok di menit pertama sempat membuat gawang Indonesia terancam. Tekanan di awal pertandingan ini ternyata cukup membuat lini belakang Indonesia kalang kabut. Pada menit ketujuh, sundulan Teerasil Dangda memanfaatkan umpan crossing rekannya dari sisi kanan pertahanan Indonesia berhasil membuat Thailand unggul 1-0. Kiper Markus Harison tak bisa berbuat banyak karena sudah salah posisi.

Ketinggalan 1-0 di awal babak pertama membuat pemain Indonesia berusaha bangkir untuk menyamakan kedudukan. Sayang, berbagai usaha yang dilakukan para pemain selalu gagal akibat kurang tenang dan cermat dalam melakukan kerjasama. Janji pelatih Benny Dolo yang akan menyuguhkan permainan cepat, tidak berjalan denga baik. Hingga babak pertama, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Thailand.

Saat jeda pertandingan, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid bersama beberapa anggota Exco PSSI turun dari Royal Box dan mendatangi ruang ganti pemain. Nurdin Halid memberikan motivasi dan membakar semangat juang para pemain.

Begitu pertandingan babak kedua dimulai, Indonesia berusaha menata permaian dengan lebih baik. Para pemain mulai bermain lebih tenang dengan permainan bola – bola pendek cepat. Hasilnya, beberapa kali usaha serangan berhasil menembus pertahanan Thailand. Namun, beberapa peluang yang tercipta tersbut masih sulit untuk diteruskan menjadi sebuah gol.

Tim Thailand hanya sesekali saja melancarkan serangan balik. Meski begitu, permainan satu dua para pemainnya cukup merepotkan pertahanan Indonesia. Beruntung, Markus harison tampil cukup gemilang dalam mementahakan serangan balik Thailand yang selalu berhasil menembus kotak penalti Indonesia. Perubahan sempat dilakukan oleh Benny Dolo untuk bisa mengubah jalannya pertandingan. Diantaranya adalah memasukkan TA Musafry menggantikan Bambang Pamungkas dan Arif Suyono menggantikan Irsyad Aras.

Masuknya kedua pemain tersebut sempat membuat serangan Indonesia lebih tajam. Namun, tetao tidak berhasil membobol gawang Thailand yang masih perawan dalam AFF Suzuki Cup 2008 ini. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap tidak berubah 1-0 untuk kemenangan Thailand.

Setelah pertandingan ini, Indonesia hanya memiliki tiga hari waktu istirahat sebelum kembali bertemu Thailand pada hari Sabtu (20/12) di Bangkok, Thailand. Kemenangan di kandang Thailand harus diraih oleh Indonesia jika ingin lolos ke Grand final.

Untuk bisa ke final, Indonesia harus bisa menang dengan selisih dua gol. Kemenangan dengan selisih satu gol, berapapun skornya, akan membuat pertandingan dilanjutkan dengan extra time. Pasalnya, dalam turnamen AFF Suzuki Cup 2008 ini tidak diberlakukan away goal. Jika agregat menjadi imbang, langsung dilanjutkan dengan extra time. (asp)

Sabtu, 13 Desember 2008

Indonesia Gunakan Kostum Merah - Putih, Boaz dan Ricardo Merapat Ke Sawangan

budigolred.jpg Timnas Indonesia berkesempatan mengenakan kostum kebesarannya, merah – putih dalam dua laga Semi Final yang berlangsung di Jakarta (16/12) dan di Bangkok (20/12). Hal itu dipastikan usai meeting AFF Suzuki Cup 2008 di Kuala Lumpur, Kamis (11/12) yang dihadiri oleh ketua LOC AFF Suzuki Cup 2008 Indonesia, Djoko Driyono dan Sekjen PSSI Nugraha Besoes.

Pertandingan semi final pertama yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta akan dimulai pada pukul 19:00 WIB. Tim Thailand akan mengenakan kostum kuning – putih seperti yang mereka gunakan di babak penyisihan lalu.

Untuk laga semu final kedua, tim Thailand sudah bisa menjamu Indonesia di kota Bangkok. Hal ini sesuai jaminan dari Presiden FA Thailand Worawi Makudi bahwa ibu kota Thailand tersebut sudah sangat kondusif untuk menggelar pertandingan. Meski bertindak sebagai tamu, Indonesia tetap akan menggunakan kostum utamanya dengan warna merah – putih. Kick-off pertandingan semi final kedua ini akan berlangsung pukul 19:00 WIB di Stadion Nasional Rajamangala Bangkok.

Sementara itu, dari persiapan timnas Indonesia jelang semi final perdana melawan Thailand, dua pemain asal klub Persipura Jayapura, Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy dipanggil bergabung bersama 22 pemain yang ada saat ini.

“ Kami hanya bisa menginformasikan bahwa benar BTN telah memanggil Boaz dan Ricardo Salampessy ke Sawangan. Mereka dijadwalkan tiba pukul 17:00 WIB, Jumat (12/12) sore ini,” ungkap wakil Ketua BTN, Hamka B Kady.

Hamka B Kady enggan memberikan keterangan lebih lanjut karena itu sudah wilayah mutlak dari pelatih Benny Dolo.

“ Kami dari manajemen tidak ingin mencampuri urusan teknis. Mereka memang dipanggil bergabung, namun selanjutnya adalah keputusan Benny Dolo dan manajemen timnas,” kata Hamka B Kady yang menolak memberikan keterangan apakah kedatangan mereka berimbas pada pencoretan skuad yang ada atau tidak. (asp)

prestasi TiMnAs IndoNesIa

Event Besar Yang Pernah Diikuti

1. Olimpiade (1956)
2. Piala Asia (1996, 2000, 2004)
3. Asian Games (1951, 1958, 1962, 1966, 1970, 1986)
4. Sea Games (1977, 1979, 1981, 1983, 1985, 1987, 1989, 1991, 1993, 1995, 1997, 1999, 2001, 2003)
5. Tiger Cup (1996, 1998, 2000, 2002, 2004)

Prestasi Tim Nasional
Asian Games :

1. Tahun 1958. mendapatkan perunggu.
2. Tahun 1986. duduk di peringkat 4.

Sea Games :

1. Tahun 1979. mendapatkan perak.
2. Tahun 1981. mendapatkan perunggu.
3. Tahun 1987. mendapatkan emas.
4. Tahun 1989. mendapatkan perunggu.
5. Tahun 1991. mendapatkan emas.
6. Tahun 1997. mendapatkan perak.
7. Tahun 1999. mendapatkan perunggu.

Tiger Cup :

1. Tahun 1998. mendapatkan juara 3.
2. Tahun 2000. mendapatkan juara 2.
3. Tahun 2002. mendapatkan juara 2.
4. Tahun 2004. mendapatkan juara 2.

Momen Indah Tim Nasional
Piala Dunia (1938)

1. Pada Piala Dunia di Perancis ini memang bukan tim PSSI yang berangkat. Namun pemain NIVU dengan nama Hindia Belanda. Meskipun begitu kita tetap bangga karena para pemain NIVU tersebut kebanyakan adalah orang pribumi.

Olimpiade (1956)

1. Olimpiade diselenggarakan di Melbourne Australia. Tim asuhan Toni Pogacknik ini berhasil membuat sensasi dengan menahan imbang raksasa sepakbola dunia saat itu yaitu Uni Soviet dengan skor 0-0.

Asian Games (1958)

1. Masih dilatih oleh Toni Pogacknik,pada Asia Games Tokyo ini Timnas berhasil meraih medali perunggu yang merupakan medali pertama yang diperoleh oleh Indonesia pada turnamen resmi Internasional.

Sea Games (1987)

1. Di Stadion Utama Senayan,Indonesia untuk pertama kilinya berhasil menjadi juara pada ajang SEA Games. Indonesia Juara setelah gol tunggal Ribut Waidi bersarang di jala Malaysia.

Sea Games (1991)

1. Untuk yang kedua kalinya Indonesia berhasil meraih medali emaspada ajang SEA Games yang berlangsung di Manila Filipina. Di Final Indonesia menang 4-3 melalui adu pinalti.

Piala Asia (1996)

1. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia. Piala Asia 2004 diselenggarakan di Uni Emirat Arab. Partai pertama Indonesia menjadi kenangan terindah bagi Indonesia.Indonesia secata mengejutkan menahan imbang juara piala teluk Kuwait setelah sebelumnya unggul 2-0.Kedua gol Indonesia dicetak dengan spektakuler. Gol salto Widodo yang merupakan gol pertama dinobatlan sebagai gol terbaik asia tahun 1996.

Piala Asia (2004)

1. Piala Asia 2004 di China ini merupakan kali ketiga untuk Indonesia. Pada Piala Asia inilah Indonesia berhasil menorehkan sejarah baru dengan mencatat kemenangan pertamanya dalam ajang Piala Asia lewat kemengan 2-1 atas Qatar.Tim asuhan Ivan Kolev ini sebenarnya berpeluang untuk kembali mencatat sejarah lolos ke babak perempat final, namun sayang pada partai terakhir Indonesia kalah 1-3 dari Bahrain.

Momen Pahit Tim Nasional
Asian Games (1962)

1. Setelah meraih prestasi mendapat medali perunggu pada tahun 1958, indonesia memilki optimisme tinggi pada AG 1962 di Jakarta. Namun Indonesia malah gagal di babak awal setelah dihempaskan Malaysia 2-3. Disinyalir terjadi skandal suap sehingga Toni tidak dapat menurunkan sejunlah pemain terbaiknya.

Pra Olimpiade (1976)

1. Indonesia nyaris lolos kembali ke olimpiade Montreal . Bertemu Korea Utara di partai final grup II Asia yang digelar di Senayan, pasukan Coerver tampil lumayan hebat, meski akhirnya kalah adu pinalti setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 0-0.

Sea Games (1995)

1. Indonesia yang tampil dengan gabungan pemain dari liga Dunhill dan primavera dan dilatih oleh Romana Matte berangkat ke Chiang Mai dengan dukungan penuh seluruh insan spakbola tanah air yang sedang mengalami euforia. namun hasil pahit harus diterima setelah gagal lolos dari grup. Indonesia dua kali kalah dari Thailand dan Vietnam.

Sea Games (1997)

1. Kerinduan untuk meraih kembali supremasi sepakbola di SEA Games nyaris terwujud. Dalam partai final di Stadion Utama Senayan yang dipadati oleh 120.000 penonton Indonesia scara tragis kalah lewat drama adu penalti. Pemain muda Uston Nawawi gagal mengeksekusi penalti terakhir Indonesia.

Tiger Cup (1998)

1. Pada tahun ini wajah persepakbolaan Indonesia sangat tercoreng di mata dunia Internasional. Kasus gol bunuh diri secara sengaja oleh Mursyid Efendi ketika bertanding melawan Thailand di babak penyisihan grup adalah penyebabnya.

Tiger Cup (2002)

1. Berbekal grafik yang terus meningkat dalam keikutsertaan piala tiger Indonesia optimis meraih juara pada tiger cup yang diselenggarakan di dua negara Indonesia dan Singapura. Pada partai final di Stadion Utama Senayan yang dipadati 120.000 penonton lagi - lagi tragedi adu penalti seperti final SEA Games 1997 terulang. Indonesia kembali kalah oleh Thailand.

Tiger Cup (2004)

1. Kembali Indonesia menduduki peringkat dua Tiger Cup untuk yang ke tiga kalinya secara beruntun, namun kali ini berada dibawah Singapura. Mengawali turnamen dengan rekor fantastis di babak penyisihan dengan tanpa kemasukan satu gol pun, Indonesia berhasil menundukkan Malaysia di semi final secara dramatis dan sensasional. Namun anti klimaks terjadi pada saat dua pertandingan final. Dalam kedua partai tersebut Indonesia bertekuk lutut dari Singapura, bahkan ketika bertanding dihadapan 100.000 penonton di Jakarta.

Rabu, 10 Desember 2008

indonesia hanya menjadi runner-up...

inalost-sng.jpg Singapura kembali mempermalukan Indonesia di hadapan puluhan ribu pendukungnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (9/12). Dalam laga penentuan juara Grup A, tim tuan rumah menyerah 0-2 dari juara tiga kali Piala AFF tersebut. Ini adalah kekalahan keempat Indonesia dari Singapura di arena Piala AFF.

Dengan kemenangan tersebut, Singapura tak tergoyahkan di puncak klasemen Grup A dengan nilai sempurna sembilan hasil tiga kali menang dari tiga pertandingan. Indonesia berada di posisi kedua dengan nilai enam hasil dua kali menang dan sekali kalah.

Kekalahan ini kurang menguntungkan Indonesia. Sebab, besar kemungkinan akan berhadapan dengan Thailand sebagai juara Grup B di babak semifinal. Jika besok Thailand sukses menahan imbang saja Malaysia, juara tiga kali Piala AFF itu keluar sebagai juara grup, apa pun hasil duel Vietnam versus Laos.

“ Saya tidak kecewa dengan anak -anak. mereka bermain dengan cukup baik. Cara mereka menyerang juga sangat baik. Kita menguasai lebih dari 60 % pertandingan, hanya saja ketika Singapura memiliki kesempatan untuk mencetak gol mereka berhasil dan sebaliknya ketika kita mendapat kesempatan kita tidak berhasil mencetak gol,” kata pelatih timnas Indonesia Benny Dolo usai pertandingan.

“ Kita tidak takut terhadap Thailand. Kita akan berusaha maksimal meskipun jawal kurang menguntungkan karena kita bermain home lebih dulu,” ungkap Benny Dolo.

Sementara itu, pelatih Singapura, Radojko Avramovic menyatakan senang dengan kemenangan yang diraih asuhannya.

“ Secara umum saya cukup puas dengan penampilan anak - anak. Sebenarnya Singapura masih bisa mencetak gol lebih dari dua,” ungkap Avramovic.

“ Indonesia tim yang baik. Mereka mengalami peningkatan dari tahun kemarin. Sementara kondisi jadwal yang ketat memang cukup membuat letih para pemain. Mungkin akan lebih baik apabila ada jeda istirahat 2 - 3 hari,” kata Avramovic.

Pertandingan lain Grup A yang berlangsung bersamaan di Stadion Si Jalak Harupat berhasil dimenangkan Myanmar dengan kor 3-2 atas Kamboja. Dengan demikian Myanmar menduduki posisi ketiga klasemen akhir grup A, sedangkan Kamboja harus puas di posisi paling buncit karena tidak mengoleksi satu poin pun.

INDONESIA
Markus Horison; Isnan Ali, Charis Yulianto, M. Roby, Ismed Sofyan; Ponaryo Astaman, M. Ilham, Firman Utina, Arif Suyono/Erol Iba; Bambang Pamungkas/Aliyudin, Budi Sudarsono

SINGAPURA
Lewis Lionel; Muhammad Ridhuan, Baihakki Khaizan, Mohammad Isa, Mohamed Rahman, Emuejeraye Precious, Shi Jiayi, Indra Sahdan, Agu Casmir, John Wilkinson

Sabtu, 22 November 2008

Indonesia kalah dari myanmar

Indonesia akhirnya kembali harus mengakui keunggulan tuan rumah Myanmar, usai kalah 1-2 dalam final Grand Royal Challenge 2008, Jumat (21/11). Hasil ini membuat ambisi Firman Utina dkk melakukan revans atas Myanmar dan sekaligus menggondol gelar juara, menjadi pupus.

Dua gol yang bersarang ke gawang Indonesia di bawah kawalan Markus Harison, diciptakan oleh Soe Myat Min. Gol yang tercipta pada menit ke-6 dan 63 ini dihasilkan melalui sundulan kepala memanfatkan situasi bola mati.

Sedangkan gol balasan dari Indonesia dihasilkan melalui gol bunuh diri bek Myanmar, Moe Win, pada menit ke 15 babak pertama. Moe Win salah mengantisipasi sebuah umpan crossing dari Musafry kepada Bambang Pamungkas dan berakibat bola memantul ke gawangnya sendiri.

Tuan rumah Myanmar memang unggul dalam penguasaan pertandingan. Soe Myat Min dkk terlihat begitu bersemangat dan tampil dengan determinasi yang tinggi sehingga sering unggul dalam duel dengan para pemain Indonesia. Sebaliknya dengan Indonesia yang terlihat begitu tertekan sepanjang pertandingan sehingga sulit mengembangkan pertandingan dan mudah kehilangan bola.

Hasil ini menambah panjang catatan buruk Indonesia terhadap Myanmar di arena internasional. Tim Myanmar pun mulai menjauh dalam rekor pertemuan antara kedua tim. Dari 35 kali bertemu, Indonesia menang 13 kali, seri 7 kali dan kalah 15 kali.

“ Walau bagaimanapun kita harus menerima hasil ini. Kecewa memang, namun jangan sampai kita mengalami hal serupa di AFF Suzuki Cup 2008 nanti. Kita akan persiapkan lebih baik lagi sebelum AFF Suzuki Cup dimulai,” kata manajer Chandra Solehan, usai pertandingan.

Myanmar yang keluar sebagai juara turnamen Grand Royall Challenge 2008, berhak mendapatkan hadiah utama sebesar USD 15.000. Sebagau runner-up, Indonesia menerima hadiah sebesar USD 7.500. (asp)

Sabtu, 15 November 2008

Indonesia Tekuk Bangladesh 2-0

Tim nasional Indonesia berhasil meraih kemenangan pertama, setelah menekuk Bangladesh 2-0 pada turnamen Grand Royal Challenge Cup 2008, tadi sore Kamis (13/11) di Myanmar.

Dua gol untuk kemenangan Indonesia diciptakan gelandang energik Firman Utina, pada menit ke-10. Sedangkan gole kedua tercipta melalui kaki striker debutan Musyafri, pada menit ke-45.

Kemenangan ini tentu saja disambut gembira, Benny Dolo selaku pelatih timnas senior. Ia mengatakan, puas dengan penampilan anak-anak asuhnya. “Saya puas, walaupun sebetulnya banyak gol yang l bisa tercipta lebih dari dua, tapi saya anak-anak terlalu terburu-buru dalam penyelesaian akhirnya, akibatnya sejumlah peluang terbuang percuma,” kata Benny Dolo.

Indonesia akan kembali bertarung pada tanggal 15 November melawan tuan rumah Myanmar. Bendol, berharap melawan tim tuan rumah, Bambang Pamungkas sudah bisa diturunkan. BP saat ini mengalami cedera usai TC di Jakarta, sebelum berangkat ke Myanmar.

Persiwa Targetkan Poin Penuh, PKT Lemah di Belakang

Meski bermain di kandang PKT Bontang, pada leg pertama Copa Indonesia (15/11) di Stadion Mulawarman, tim Persiwa Wamena, menyatakan telah siap tempur. Tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah ini, bahkan menargetkan kemenangan pada partai tersebut.

Walaupun menurut pelatih Suharno, Persiwa termasuk tim yang tidak diperhitungkan. “Ini pertandingan di turnamen menggunakan sistem gugur. Jangan sampai kami kalah di kandang lawan. Bila tak bisa menang, setidaknya kami ingin memetik hasil imbang,” kata Suharno, kepada antvsports.com.

Suharno mengatakan hal yang wajar jila Persiwa tak diperhitungkan. Pasalnya, sebagian besar skuad Persiwa, termasuk pemain muda dan dinilai tak istimewa dibanding tim-tim bertabur bintang seperti Persipura Jayapura, Persija Jakarta Pusat, Persik Kediri atau bahkan Persela Lamongan. “Hanya, pemain kami memiliki keistimewaan pada fisik dan motivasi yang tinggi. Ini bisa menutup kelemahan teknik mereka,” jawab Suharno.

Keunggulan fisik dan motivasi pemain Persiwa inilah yang harus diwaspadai Pupuk Kaltim (PKT) Bontang, pada laga pertama babak 48 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008-09. Meski PKT bermain di kandang sendiri, namun mereka tak bisa menganggap enteng Persiwa. Apalagi, tim tamu menargetkan tidak ingin kalah di pertandingan tandang.

Sebuah peringatan bagi pelatih anyar PKT Fachri Husaini. Ia tampaknya harus bekerja ekstrakeras bila ingin memenangkan laga pertama ini. Pasalnya, Fachri dihadapkan dengan lini belakang tim yang sedikit rawan. Bagaimana tidak, di kompetisi Liga Super, PKT sudah kebobolan 33 gol. Terburuk kedua setelah Persita Tangerang. Padahal, Persiwa termasuk tim yang sangat produktif dalam urusan membobol gawang lawan.

“PKT sangat buruk dalam bertahan. Bayangkan, kami sudah kebobolan 33 gol dan hanya memasukkan 18 gol. Ini menunjukkan lini belakang PKT memang rapuh,” kata Fachri yang menggantikan Mustakim.

Di lini depan, Fachri masih mengandalkan striker Josiah Seton. Meski baru mengemas dua gol. Menurut mantan kapten timnas ini, mandulnya Seton lebih disebabkan tidak ada suplai bola dari lini tengah. “Seton sangat berbahaya jika sudah berada di kotak penalti. Musim lalu, ia bisa mencetak 17 gol,” ungkapnya. Ini berarti, PKT memiliki modal cukup kuat untuk menundukkan Persiwa sekaligus membalas kekalahan di pertandingan Liga.

Senin, 03 November 2008

Persija Kandaskan Persijap

Jakarta – Poin sempurna diraih tim Persija Jakarta pada laga terakhir putaran pertama Djarum Indonesia Super League (ISL) setelah mampu mengandaskan tamunya Persijap Jepara 3-1, pada pertandingan yang digelar Minggu sore (2/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Hasil ini mengukuhkan tim Macan Kemayoran di posisi kedua klasemen sementara ISL dengan total 35 poin, sama dengan raihan poin Persiwa Wamena. Namun Persija memiliki jumlah selisih gol yang lebih baik.

Bermain dihadapan sekira 28 ribu pendukung setianya, The Jakmania, di menit-menit awal Bambang ‘BP’ Pamungkas dan kawan-kawan tampak kesulitan menembus pertahanan Persijap, yang dikomandoi Evaldo Silva. Baru pada menit ke-15, peluang didapat melalui tendangan set-piece Ismed Sofyan. Sayang, tendangan BP yang memanfaatkan assist Ismed, membentur pemain belakang Persijap.

Gol Persija akhirnya tercipta di menit ke-29. Memanfaatkan umpan dari Ponaryo Astaman, Aliyudin langsung menusuk ke depan gawang. Penetrasi Aliyudin mampu merepotkan pemain belakang Persijap, Evaldo Silva dan Sofyan Morhan. Sofyan bermaksud menghalau bola, namun justru membentur kaki Evaldo dan masuk ke gawang sendiri. 1-0 untuk Persija.

Ketinggalan 0-1, Laskar Kalinyamat, julukan Persijap, langsung bangkit. Pada menit ke-39, Persijap mendapat peluang emas melalui kerjasama Aldo Vilalba dan Pablo Frances. Meneruskan umpan Aldo, Pablo Frances mengecoh pemain belakang Persija dan lepaskan tendangan keras ke gawang. Beruntung, Hendro Kartiko berada pada posisi yang tepat untuk menangkap bola.

Gelandang serang Persija, Robertinho Pugliara sukses menjebol gawang Persijap yang dikawal Danang Wihatmoko pada menit ke-49 untuk membuat keunggulan timnya menjadi 2-0.

Meski sudah unggul 2-0, Macan Kemayoran tak mengendurkan serangan ke pertahanan lawan. Trio ABG (Aliyudin, Bambang dan Greg Nwokolo) terus membombardir gawang Persijap, dan membuat kiper Danang harus bekerja ekstra keras untuk menjaga gawangnya.

Pada menit ke-57, serangan balik Persijap mampu menerobos pertahanan Persija. Striker Persijap, Noor Hadi, yang dikawal dua pemain belakang Persija, mampu melepaskan diri untuk menshooting bola ke gawang Persija dan sukses memperdaya Hendro Kartiko. Skor berubah menjadi 2-1.

Di masa penambahan waktu, Persija mendapat hadiah pinalti setelah Greg Nwokolo dijatuhkan lawan di kotak pinalti. Dan pemain pengganti, Agus Indra, sukses mengeksekusi tendangan pinalti, meski tendangan pinaltinya harus diulang. Kedudukan akhir 3-1 untuk keunggulan Persija Jakarta. (ries)

Persib Sukses Bungkam Arema

Bandung – Setelah pada laga sebelumnya ditahan imbang tanpa gol oleh Persijap Jepara, tuan rumah Persib ‘Maung’ Bandung sukses membungkam tamunya Arema Malang, 2-1, pada lanjutan Djarum Indonesia Super League (ISL) Minggu malam (2/11) di Stadion Siliwangi, Bandung. Sukses ini mengangkat posisi Persib ke urutan 8 klasemen sementara dengan total poin 27.

Meski tanpa dukungan langsung penonton di lapangan, Hilton Moreira dan kawan-kawan langsung menunjukkan determinasinya terhadap Arema. Beberapa peluang mampu mereka ciptakan melalui Hilton maupun Lorenzo Cabanas dengan tendangan kerasnya. Dan di menit ke-16, gol yang ditunggu itu akhirnya tercipta melalui aksi individu Hilton yang menguasai bola di sektor kiri. Hilton yang tak terkawal coba melepaskan tendangan keras ke arah gawang, dan tak mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Arema, Dadang Sudrajat. 1-0 untuk Persib.

Enam menit kemudian, tepatnya di menit ke-22, Persib menambah keunggulannya melalui tendangan set-piece oleh Nyeck Nyobe, menyusul pelanggaran terhadap Hilton Moreira. Bola tendangan Nyeck mampu melewati pagar pemain dan menjebol gawang Arema. Skor berubah menjadi 2-0.

Tertinggal 0-2, tim Singo Edan, Arema, mencoba keluar dari tekanan lawan. Perlahan mereka mulai membangun serangan. Pada menit ke-38, serangan yang dibangun membuahkan hasil positif. Bermula dari penetrasi yang dilakukan Arif Suyono dari sektor kanan, Arif begitu lepas dari kawalan lawan, langsung shooting bola. Bola keras langsung dihalau oleh Nyeck, namun jatuh ke kaki Souleimane Traore yang langsung melepaskan tembakan keras dan gagal diantisipasi oleh kiper Persib, Tema Mursadat. Kedudukan menjadi 2-1, dan skor sementara ini bertahan hingga jeda pertandingan.

Di babak kedua, anak-anak Singo Edan mulai mampu mengendalikan permainan dan berganti menekan pertahanan Persib. Pada menit ke-52, Arif Suyono nyaris menjebol gawang Persib. Dalam sebuah kemelut di kotak pinalti, Arif yang tak terkawal mampu menguasai bola dan melakukan shooting ke gawang. Beruntung kiper Tema Mursadat dengan refleknya mampu menepis bola dan selamatlah gawangnya.

Upaya ‘Maung Bandung’ mengamankan kemenangan dengan menambah gol, belum membuahkan hasil. Beberapa kali peluang yang dimiliki Hilton Moreira masih belum bisa dimaksimalkan menjadi gol. Demikian pula, pada menit ke-69, Airlangga Sucipto yang menggantikan Rafael Bastos, masih belum mampu memanfaatkan umpan sepak pojok Lorenzo Cabanas. Bola tendangan Airlangga membentur pemain belakang Arema di depan gawang.

Meski kedua tim sama-sama mengembangkan permainan terbuka dengan saling membangun serangan ke daerah pertahanan lawan, namun hingga akhir pertandingan, skor tidak berubah dan tetap 2-1 untuk keunggulan Persib Bandung. (ries)