Jumat, 05 November 2010

Tim Pemandu Bakat Uruguay Project Sudah Berada Di Pangkal Pinang



Tim pemandu bakat dari Badan Pembinaan dan Pengembangan Usia Muda (BPPUM) PSSI saat ini masih melalukan pemantauan sekaligus seleksi daerah dalam proses perekrutan calon-calon pemain untuk "Proyek Uruguay 2011" yang melibatkan pemain dari kelahiran tahun 1994 dan 1995. BPPUM PSSI juga menjaring pemain bertalenta dari kelahiran tahun 1993 untuk mengganti pemain yang terdegradasi dari tim Uruguay (SAD) sebelumnya.

Pemantauan atau seleksi di daerah ini sudah dilakukan sejak 26 Oktober lalu oleh tim dari BPPUM PSSI yang terdiri dari Wilson Espina, dari tim pelatih SAD Indonesia di Uruguay, Direktur Teknik PSSI Sutan Harharah, dan Manajer Pemandu Bakat Usia Muda Yeyen Tumena. Mereka memulai road-show-nya dari kota Malang (26-28/10), berlanjut ke Bandung (30-31/10), dan kini di Pangkal Pinang (2-5/11).

Dari Bandung, tim sebenarnya sudah terbagi dua. Wilson Espina dan Sutan Harharah melanjutkan pemantauannya ke Pangkal Pinang, sementara Yeyen Tumena ke Ambon, bergabung dengan Demis Djamaoeddin. Kota-kota lain yang akan dikunjungi tim pemandu bakat dari BPPUM PSSI ini adalah Semarang (10-12/11), Yogyakarta (13-14/11) dan Bali (17-19/11).

Di Malang, tim pemantau BPPUM PSSI menyaksikan pertandingan sepakbola Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Jawa untuk wilayah 2, sedangkan di Pangkal Pinang dan Bangka mereka memantau kompetisi POPWIL Sumatera untuk wilayah 1, sementara di Ambon melihat pertandingan POPWIL wilayah Timur 2.

Pemantauan dan seleksi pemain untuk tingkat daerah ini dilakukan dengan kerjasama Pengprov PSSI setempat. Menurut rencana, pemanduan dan seleksi daerah ini akan dilangsungkan hingga akhir Desember mendatang. Para pemain yang terpilih dari seleksi daerah nantinya akan dikumpulkan di Jakarta, untuk menjalani rangkaian seleksi terakhir yang akan dipimpin langsung oleh pelatih kepala tim SAD Indonesia, Cesae Payovich.

Menurut keterangan Direktur BPPUM PSSI H.M.Chandra Solehan, Cesar Payovich akan tiba di Jakarta tanggal 19 November mendatang bersama para pemain tim SAD Indonesia yang sudah tiga tahun berkompetisi di Uruguay.

"Cesar Payovich rencananya juga akan turut melakukan pemantauan ke beberapa daerah, kemungkinan Medan, Balikpapan dan Samarinda," kata Chandra Solehan.

Proses perekrutan pemain bertalenta dari kelahiran tahun 1994 dan 1995 ini dilangsungkan dalam tiga tahapan. Pertama, tahapan praseleksi yang dilaksanakan oleh Pengprov PSSI untuk menjaring maksimal 66 pemain. Kedua, seleksi lanjutan yang dilakukan oleh tim pemantau dari BPPUM. Terakhir, hasil dari seleksi lanjutan tersebut akan dipilih lagi untuk mengikuti seleksi tingkat nasional.

"Seleksi terakhir ini diikuti oleh the best of the best," yang terjaring dari seleksi daerah, ungkap Direktur Teknik PSSI Sutan Harharah yang Rabu (3/11) siang berada di Pangkal Pinang.