Jumat, 30 Januari 2009

Indonesia Bermain Imbang 0-0 Lawan Australia


Indonesia tampil atraktif dalam duel melawan Australia dalam pertandingan babak kualifikasi Grup B Piala Asia 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (28/1). Berbeda jauh ketika bertarung melawan Oman di Muscat beberapa waktu lalu, kali ini Charis Yulianto dan kawan-kawan bermain agresif ofensif. Tak heran kalau sepanjang pertandingan, Tim Merah Putih dieluk-elukkan penonton.

"Saya puas dengan permainan anak-anak malam ini. Mereka berani bertarung di lini tengah dan melakukan serangan cepat. Cara mereka bermain mengingatkan kita ketika Indonesia tampil di Piala Asia 2007," ungkap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid usai pertandingan.

Begitu wasit Abdul Bashir dari Singapura meniup peluit akhir, Nurdin langsung turun ke lapangan menyambut 'para duta Bangsa' keluar dari lapangan.

Permainan atraktif Indonesia tak lepas dari skema permainan yang diterapkan Pelatih Benny Dollo.Tekanan terhadap lawan dilakukan sejak di lini tengah sehingga para pemain Australia menemui banyak kesulitan untuk mengkreasi serangan di seputar kotak 16 Indonesia. Berbeda ketika melawan Oman, kali ini pertarungan terjadi di lapangan tengah. Sehingga ketika berhasil merebut bola di lini tengah, para pemain langsung melakukan serangan cepat ke pertahanan lawan.

Tercatat empat peluang emas diperoleh Indonesia, walaupun kubu lawan pun menciptakan tiga peluang emas.

Pelatih timnas Indonesia, Benny Dolo menyatakan bersyukur meski timnya hanya meraih hasil imbang.

“ Hasil yang kita inginkan adalah tiga poin, tapi hasil seri juga sudah bagus mengingat Australia juga bermain sangat bagus,” kata Benny Dolo dalam press conference usai pertandigan.

Benny Dolo menyatakan bahwa para pemainnya kali ini mampu keluar dari rasa panic seperti saat main di Oman. Hasilnya, mereka mampu dengan percaya diri dalam menguasai bola dan melancarkan serangan ke pertahanan Australia.

“ Kombinasi yang terjadi antara Boaz, Budi dan Musafry sangat bagus. Sayang masalah kita adalah tidak maampu menyelesaikan peluang menjadi gol. Saya juga menilai Firman Utina tidak dalam bentuk permainan terbaiknya karena banyak kehilangan bola,” ungkap Benny Dolo.

Terkait pergantian di babak kedua dengan menarik Budi Sudarsono dengan Erol Iba, Benny menampik bahwa itu karena dirinya ingin mengamankan hasil imbang 0-0 dengan lebih bertahan.

“ Erol punya kapasitas menyerang yang cukup bagus. Tapi tujuan utamanya adalah untuk menutup sektor sayap agar pemain lawan tidak mudah melepaskan crossing,” tutur Benny Dolo.

Dengan hasil ini, Indonesia mampu menjaga peluang untuk merebut salah satu tiket Piala Asia 2011 di Qatar. Indonesia menempati puncak klasemen sementara grup B Pra Piala Asia 2011 dengan poin 2. Sedangkan Australia berada di posisi dua bersama Oman dengan raihan satu angka. Oman sendiri saat ini masih bertanding menghadapi Kuwait di kandang Kuwait. (asp/yos)

Susunan pemain Indonesia vs Australia

Indonesia: Markus Horison; Isnan Ali, Charis Yulianto, Maman Abdurahman, Ricardo Salampessy; Firman Utina, Hariono, Ponaryo Astaman; Boaz Solossa (Bambang Pamungkas ’70), Budi Sudarsono (Erol Iba ’82), TA Mushafry (Elie Aiboy ’63)

Australia: Eugen Galekovic; Rodrigo Fargas, Scott Jamieson, Dean Heffernan (Michael Zullo ’74), Craig Moore, Mathew Mckay, Paul Reid, Tom Pondeljak (Billy Celseki ’67), Matt Thompson, Archie Thompson, Danny Allsopp (Matthews Simon ’53).


Rabu, 28 Januari 2009

Benny Dolo Ciptakan Suasana Rileks


Persiapan timnas Indonesia jelang menghadapi Australia, tidak hanya masalah teknis dan taktik permainan. Satu hal penting yang menjadi perhatian manajemen timnas adalah kondisi psikis pemain agar bisa tampil penuh semangat dan tanpa beban saat menghadapi Australia, Rabu (28/1).

“ Sehari jelang pertandingan, kita mengondisikan pemain agar lebih rileks dan tidak terbebani dengan pemberitaan yang marak di media sebelum laga melawan Australia,” kata Benny Dolo.

Salah satu bentuk agar pemain merasa lebih rileks adalah tidak mewajibkan seluruh pemain untuk menggunakan seragam timnas saat di luar waktu latihan. Menurut Benny Dolo, kebijakan ini bukan berarti ia tidak mendisiplinkan para pemainnya. Namun hanya salah satu upaya untuk membuat rileks pemainnya.

“ Secara umum para pemain sudah memperlihatkan motivasi yang tinggi untuk meraih poin atas Australia. Dan, yang penting pemain tidak memiliki beban yang terlalu berat jelang laga nanti. Semua biasa saja,” ungkap Benny Dolo.

"Kami justru sangat positif menatap laga ini. Lawan tim kelas dunia sangat bagus untuk meningkatkan kualitas timnas Indonesia," lanjut Bendol.

Pertandingan antara Indonesia melawan Australia akan digelar Rabu (28/1) mulai pukul 19:30 WIB. Rencananya pertandingan tersebut akan disiarkan secara langsung oleh RCTI.

Rekor Pertemuan Indonesia vs Australia

18/11/1967, Jakarta
Indonesia vs Australia (0-2)

07/10/1972, Jakarta
Indonesia vs Australia (1-4)

13/03/1973, Sidney
Australia vs Indonesia (2-1)

24/03/1979, Sidney
Australia vs Indonesia (6-0)

21/05/1974, Jakarta
Indonesia vs Australia (1-2)

20/10/1976, Jakarta
Indonesia vs Australia (1-1)

07/12/1980, Jakarta
Indonesia vs Australia (1-1)

20/05/1981, Melbourne
Australia vs Indonesia (2-0)

30/08/1981, Surabaya
Indonesia vs Australia (1-0)

11/10/1982, Singapura
Indonesia vs Australia (0-2)

14/10/1984, Singapura
Australia vs Indonesia (2-1)

25/08/1990, Jakarta
Indonesia vs Australia (0-3)

14/08/1992, Jakarta
Indonesia vs Australia (0-3)

29/03/1985, Perth
Australia vs Indonesia (3-0)

Selasa, 27 Januari 2009

Panpel Pertandingan Indonesia vs Australia Cetak 75.523 Lembar Tiket


tiket-aman.gif Panitia pertandingan Pra Piala Asia (PPA) 2011 antara Indonesia vs Australia akan menerapkan sistem penjualan tiket seperti di AFF Suzuki Cup 2008 lalu. Tiket box baru akan dibuka pada saat hari-H pertandingan. Namun, khusus untuk tiket VIP sudah bisa dilakukan pemesanan dengan jumlah minimal sepuluh tiket.

Total tiket yang dicetak panitia adalah sebanyak 75.523 lembar. Tiket ini akan disebar dalam lima kategori. Tiket paling mahal Rp 100 ribu dan paling murah Rp 20 ribu. Rinciannya adalah :

VIP Barat: Rp 100 ribu
VIP Timur: Rp 50 ribu
Kelas I: Rp 50 ribu
Kelas II: Rp 30 ribu
Kelas III: Rp 20 ribu

Tim Australia sendiri telah melakukan pemesanan sebanyak 500 lembar tiket kepada panpel pertandingan.

Selain masalah tiket, Panpel juga telah menyatakan siap menyelenggarakan pertandingan dengan lancar. “ Persiapan kita sudah sangat matang menghadapi laga penting ini. Seluruh perizinan dengan pihak kepolisian maupun penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah beres. Kita juga akan meningkatkan keamanan di sekitar wilayah ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, hotel dan tempat latihan tim tamu,” kata Max Boboy, Sekretaris Panpel PPA 2011.

Tim Australia sendiri akan menginap di Hotel Mulia, Senayan Jakarta. Mereka akan menggunakan Stadion Soemantri Brojonegoro sebagai tempat latihan selain Stadion Utama Gelora Bung Karno.


Sabtu, 17 Januari 2009

PSSI Siap Sambut Kedatangan MU






PSSI menyambut baik rencana kedatangan Manchester United ke Indonesia pada 24 Juli mendatang. Otoritas sepakbola tertinggi di tanah air ini bahkan sudah pasti akan mempersiapkan lawan yang 'sepadan' untuk klub teras Premiership tersebut, yakni timnas senior Indonesia.

"Ya, pasti dong (Manchester United) akan kita hadapkan dengan timnas, bukan dengan tim lainnya." tegas Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Jumat (16/1) sore di Senayan.

Nurdin Halid juga menyebutkan, PSSI saat ini tengah merundingkan dengan serius rencana kedatangan MU tersebut pada 24 Juli, termasuk melakukan pembicaraan dengan pihak agen MU yang berdomisili di Kuala Lumpur.

Berkaitan dengan rencana kedatangan MU ke Indonesia ini, Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyatakan bahwa PSSI sangat menyambut baik kenginan klub utama Premiership tersebut untuk bermain di Indonesia.

Walau demikian, Nugraha Besoes mengharapkan agar MU nantinya bisa menghadirkan sejumlah pemain terasnya yang menjadi ikon klub tersebut, seperti kper Edwin van der Sar, bek Rio Ferdinand, serta Christiano Ronaldo dan Wayne Rooney.

"Jangan seperti Bayern Muenchen tempo hari, yang hanya bisa menghadirkan kiper Oliver Kahn, sementara yang lainnya hanya second player," tegas Nugraha Besoes.

Nugraha Besoes juga mengatakan, kendati biaya pelaksanaan pertandingan MU dengan timnas PSSI kemungkinan akan sangat besar, namun PSSI harus mampu melaksanakannya.

"Bagi kita ini sudah seperti point of no return, yang artinya sudah pasti harus jadi apa pun resikonya," tegas Sekjen PSSI tersebut.

Menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan sulitnya perizinan untuk pelaksanaan pertandingan MU dengan timnas Indonesia pada 24 Juli itu terkait dengan penyelenggaraan Pemilu Pemilihan Presiden (Pilpres), yang direncanakan bulan Juli juga, Nugraha menyebutkan bahwa kedatangan MU justru harus dipandang sebagai bagian dari mensinergikan penyelenggaraan Pilpres tersebut.

"Kedatangan MU pasti sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, khususnya pecinta sepakbola. Saya yakin juga bahwa masyarakat tidak menginginkan sesuatu yang tidak menyenangkan pada saat kedatangan MU tersebut sebab hal itu juga bisa mempengaruhi citra bangsa," jelas Nugraha Besoes. (asp)

Jumat, 09 Januari 2009

Kehadiran Boaz Solossa Membuat Benny Dolo Leluasa Meracik Variasi Serangan





Pelatnas timnas senior di Sawangan kembali dirundung masalah cedera pemain. Setelah sebelumnya Ponaryo Astaman yang mengalami cedera otot, kali ini giliran Irsyad Aras dan Ismed Sofyan yang mengalami cedera.

Khusus untuk Irsyad Aras, cederanya membuat pemain yang akan memperkuat klub Persiba Balikpapan ini harus pulang ke Makassar untuk menjalani perawatan alternative. Sedangkan, Ismed Sofyan masih bisa mengikuti latihan meski dalam tahap penyembuhan.

Irsyad Aras bukan satu – satunya pemain yang harus meninggalkan pelatnas. Gelandang bertahan asal klub Sriwijaya FC, Wijay, terpaksa keluar dari pelatnas karena harus mendampingi istrinya yang akan melahirkan. Manajer timnas senior, Andi Darussalam mengizinkan kepergian Wijay karena alasan yang memang logis.

“ Kami khawatir kondisi fisik dan psikisnya akan drop sehingga persiapannya tidak akan maksimal,” kata Andi Darussalam.

Kehilangan Irsyad Aras nampaknya tidak terlalu membuat pelatih Benny Dolo pusing tujuh keliling. Pasalnya, ia masih memiliki dua stok pemain yang mumpuni di posisi yang ditingglan Irsyad Aras, Masih ada Arif Suyono dan Ellie Aiboy yang bersaing mengisi posisi gelandang kanan.

Khusus untuk posisi gelandang bertahan yang ditinggalkan Wijay, praktis hanya Hariono yang berada dalam kondisi fit saat ini. Ponaryo Astaman yang biasanya mengisi posisi inti, tengah dalam masa penyembuhan cedera ototnya. Dalam beberapa kali latiha, Benny Dolo sempat pula menjajal Nova Arianto untuk dicoba mengisi posisi gelandang bertahan.

Selain beberapa masalah yang dialami timnas, Benny Dolo tetap memiliki optimism tinggi dengan hadirnya Boaz Solossa. Kehadiran Boaz yang tiba di Sawangan pada Jumat (2/1) lalu, membuat Benny Dolo semakin mudah untuk menerapkan taktik dan strategi yang diinginkannya.

Dengan status sebagai pemain serba bisa, Boaz diprediksi mampu menyodok posisi inti di barisan depan timnas. Selain Boaz, Benny Dolo juga mengisyaratkan Pieter Rumaropen memiliki kans yang besar sebagai pendobrak.

“ Bermain dengan pola 4-3-3 menjadi semakin solid dengan adanya Boaz dan Rumaropen. Pola ini cukup efektif digunakan karena bisa berubah menjadi 4-5-1 kala bertahan,” kata Benny Dolo.

Selain gembira dengan kekuatan di lini depan, Benny Dolo juga lebih tenang dalam memimpin latihan karena memiliki asisten pelatih tambahan. BTN mengakomodir kebutuhan Benny Dolo akan asisten pelatih tambahan dengan menunjuk Sudirman sebagai asisten.

Sementara itu, Timnas akan melakukan dua kali uji coba menghadapi tim legiun asing, Selasa (6/1), dan Pelita Jaya FC U-21, Jumat (9/1). Uji coba ini akan menjadi ajang untuk membentuk kerangka tim utama yang dipersiapkan menghadapi Oman, (19/1) di Muscat. (asp)

Benny Dolo Puas Dengan Penampilan Para Pemain Debutan






Dalam uji coba pertama timnas persiapan Pra Piala Asia 2011 menghadapi Africa Selection, pelatih Benny Dolo memainkan seluruh pemain yang ada di pelatnas. Uji coba ini dimanfaatkan oleh Benny Dolo untuk melihat potensi seluruh pemain yang ada. Bahkan mantan pelatih Arema Malang ini secara khusus menginstruksikan para asistennya mencatat statistik para pemain.

“ Dalam pertandingan tadi saya meminta Sudirman, Widodo dan Oktavianus untuk mencatat statistik para pemain. Hasil ini akan menjadi bahan evaluasi dan penilaian kita untuk memutuskan pemain yang memang pas untuk dimainkan dengan strategi yang akan kita terapkan menghadapi Oman,” kata Benny Dolo.

Dari 25 pemain yang dimainkan menghadapi Africa Selection, ada tiga pemain yang baru memulai debutnya bersama timnas senior. Mereka adalah Rahmat Latief, Pieter Rumaropen dan Djayusman Triasdi. Rahmat dan Rumaropen bahkan dimainkan sejak menit pertama.

“ Saya cukup senang melihat penampilan para pemain debutan. Kredit khusus patut diberikan kepada Rahmat Latief yang tampil bagus karena sangat cepat beradaptasi dengan pemain lainnya. Sedangkan Pieter Rumaropen dan Djayusman masih perlu sedikit adaptasi lagi,” ungkap Benny Dolo.

Penampilan Rahmat Latief memang terlihat seperti sudah menyatu dengan pemain lainnya di timnas. Berduet dengan kapten Charis Yulianto, Rahmat mampu bermain dengan taktis dan kokoh menjaga pertahanan. Ia juga kuat dalam melakukan duel udara meski menghadapi pemain lawan yang bertubuh tinggi besar dan bernaluri gol tinggi seperti Emile Mbamba.

Timnas sendiri hanya akan memberangkatkan 18 pemain saat bertanding di Oman. Saat ini masih ada 25 pemain. Akan ada tujuh pemain yang harus siap – siap tercoret. Pencoretan pemain akan diumumkan setelah timnas beruji coba menghadapi Pelita Jaya U-21, Jumat (9/1). (asp)