Jumat, 19 Desember 2008

Djarum Indonesia Super League 2008 [Klub Liga Super Indonesia] [Jadwal dan Hasil Pertandingan] [Klasemen Wilayah Barat] [Top Skor ] BLI Bagi Pelaku s




Rombongan timnas Indonesia akan meninggalkan Jakarta menuju kota Bangkok, Thailand, Kamis (18/12) pukul 13.05 WIB. Firman Utina dkk terbang menggunakan penerbangan Thai Airways dan menempuh perjalanan selama tiga setengah jam.

Pertandingan semi final kedua menghadapi Thailand akan berlangsung pada hari Sabtu (20/12) di Stadion Rajamanggala, Bangkok Thailand. Laga ini juga akan disiarkan secara langsung oleh RCTI mulai pukul 19:00 WIB.

Timnas Indonesia berangkat dengan modal yang kurang menguntungkan pasca kekalahan 0-1 dari Thailand di Jakarta. Namun, hal itu tidak lantas menyurutkan semangat para pemain jelang laga kedua nanti.

“ Kami yakin bisa menang saat bertanding di Thailand nanti. Tidak ada pilihan lain, kitapun sudah sangat memahami permainan Thailand, “ ungkap Budi Sudarsono.

Optimisme tinggi juga diluncurkan oleh kipper Markus Harison yang mendapatkan pujian khusus dari pelatih Thailand, Peter Reid, atas aksinya pada pertandingan pertama lalu.

“ Kami tidak gentar bermain di kandang Tahiland. Peluang masih sama kuat, kita akan bermain lebih rileks dan tidak melakukan kesalahan seperti partai pertama lalu. Dan ingat, sepakbola bukanlah matematika, meski kalah di kandang, belum tentu saat tandang kita jeblok lagi,” tegas Markus Harison.

Masih tingginya keyakinan para pemain Indonesia untuk mengalahkan Thailand memang menjadi keinginan pelatih Benny Dolo. Jarak waktu pertandingan semi final pertama dan kedua terlalu singkat, sehingga ia tak sempat lagi menjejali masalah teknis dan strategi.

“ Yang menjadi fokus perhatian kami adalah menjaga kepercayaan diri pemain sehingga membuat nyali mereka tetap tinggi. Kita butuh pemain yang memiliki fighting spirit tinggi untuk merepotkan Thailand di kandangnya,” ungkap Benny Dolo.

Dukungan penuh juga diberikan oleh Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Seperti yang diungkapkannya di hadapan seluruh skuad timnas Indonesia usai pertandingan melawan Thailand, Nurdin Halid membakar semangat para pemain agar tidak takut bermain di kandang lawan. (asp)

Indonesia kalah 0-1 dari thailand




Sebuah gol yang dicetak melalui sundulan Teerasil Dangda pada menit ketujuh babak pertama, menjadi penentu kemenangan Thailand 1-0 atas Indonesia dalam semi final pertama AFF Suzuki Cup 2008. Meski telah berjuang terus dengan menekan pertahanan Thailand hingga akhir pertandingan, Indonesia gagal menembusnya.

Kekalahan ini belumlah akhir dari perjuangan Ponaryo Astaman dkk dalam persaingan AFF Suzuki Cup 2008. Tim Merah-Putih masih memiliki peluang membalas kekalahan pada pertandingan semi final kedua yang berlangsung di Bangkok, Sabtu (20/12) mendatang.

Dalam pertandingan yang disaksikan oleh sekitar lima puluh ribu penonton tersebut, tim tamu memang bermain lebih efektif. Sebaliknya dengan Indonesia yang terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri dan lemah dalam akurasi umpan.

Pelatih Benny Dolo melakukan perubahan dalam starting line up dengan memasukkan Irsyad Aras dan Nova Arianto. Ini merupakan debut perdana kedua pemain tersebut sebagai starter di timnas. Dua pemain yang harus duduk di bangku cadangan akibat masuknya Irsyad dan Nova adalah Arif Suyono dan Muhammad Robby.

Begitu pertandingan dimulai, Thailand langsung menekan pertahanan Indonesia. Sebuah sepak pojok di menit pertama sempat membuat gawang Indonesia terancam. Tekanan di awal pertandingan ini ternyata cukup membuat lini belakang Indonesia kalang kabut. Pada menit ketujuh, sundulan Teerasil Dangda memanfaatkan umpan crossing rekannya dari sisi kanan pertahanan Indonesia berhasil membuat Thailand unggul 1-0. Kiper Markus Harison tak bisa berbuat banyak karena sudah salah posisi.

Ketinggalan 1-0 di awal babak pertama membuat pemain Indonesia berusaha bangkir untuk menyamakan kedudukan. Sayang, berbagai usaha yang dilakukan para pemain selalu gagal akibat kurang tenang dan cermat dalam melakukan kerjasama. Janji pelatih Benny Dolo yang akan menyuguhkan permainan cepat, tidak berjalan denga baik. Hingga babak pertama, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Thailand.

Saat jeda pertandingan, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid bersama beberapa anggota Exco PSSI turun dari Royal Box dan mendatangi ruang ganti pemain. Nurdin Halid memberikan motivasi dan membakar semangat juang para pemain.

Begitu pertandingan babak kedua dimulai, Indonesia berusaha menata permaian dengan lebih baik. Para pemain mulai bermain lebih tenang dengan permainan bola – bola pendek cepat. Hasilnya, beberapa kali usaha serangan berhasil menembus pertahanan Thailand. Namun, beberapa peluang yang tercipta tersbut masih sulit untuk diteruskan menjadi sebuah gol.

Tim Thailand hanya sesekali saja melancarkan serangan balik. Meski begitu, permainan satu dua para pemainnya cukup merepotkan pertahanan Indonesia. Beruntung, Markus harison tampil cukup gemilang dalam mementahakan serangan balik Thailand yang selalu berhasil menembus kotak penalti Indonesia. Perubahan sempat dilakukan oleh Benny Dolo untuk bisa mengubah jalannya pertandingan. Diantaranya adalah memasukkan TA Musafry menggantikan Bambang Pamungkas dan Arif Suyono menggantikan Irsyad Aras.

Masuknya kedua pemain tersebut sempat membuat serangan Indonesia lebih tajam. Namun, tetao tidak berhasil membobol gawang Thailand yang masih perawan dalam AFF Suzuki Cup 2008 ini. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap tidak berubah 1-0 untuk kemenangan Thailand.

Setelah pertandingan ini, Indonesia hanya memiliki tiga hari waktu istirahat sebelum kembali bertemu Thailand pada hari Sabtu (20/12) di Bangkok, Thailand. Kemenangan di kandang Thailand harus diraih oleh Indonesia jika ingin lolos ke Grand final.

Untuk bisa ke final, Indonesia harus bisa menang dengan selisih dua gol. Kemenangan dengan selisih satu gol, berapapun skornya, akan membuat pertandingan dilanjutkan dengan extra time. Pasalnya, dalam turnamen AFF Suzuki Cup 2008 ini tidak diberlakukan away goal. Jika agregat menjadi imbang, langsung dilanjutkan dengan extra time. (asp)



Sebuah gol yang dicetak melalui sundulan Teerasil Dangda pada menit ketujuh babak pertama, menjadi penentu kemenangan Thailand 1-0 atas Indonesia dalam semi final pertama AFF Suzuki Cup 2008. Meski telah berjuang terus dengan menekan pertahanan Thailand hingga akhir pertandingan, Indonesia gagal menembusnya.

Kekalahan ini belumlah akhir dari perjuangan Ponaryo Astaman dkk dalam persaingan AFF Suzuki Cup 2008. Tim Merah-Putih masih memiliki peluang membalas kekalahan pada pertandingan semi final kedua yang berlangsung di Bangkok, Sabtu (20/12) mendatang.

Dalam pertandingan yang disaksikan oleh sekitar lima puluh ribu penonton tersebut, tim tamu memang bermain lebih efektif. Sebaliknya dengan Indonesia yang terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri dan lemah dalam akurasi umpan.

Pelatih Benny Dolo melakukan perubahan dalam starting line up dengan memasukkan Irsyad Aras dan Nova Arianto. Ini merupakan debut perdana kedua pemain tersebut sebagai starter di timnas. Dua pemain yang harus duduk di bangku cadangan akibat masuknya Irsyad dan Nova adalah Arif Suyono dan Muhammad Robby.

Begitu pertandingan dimulai, Thailand langsung menekan pertahanan Indonesia. Sebuah sepak pojok di menit pertama sempat membuat gawang Indonesia terancam. Tekanan di awal pertandingan ini ternyata cukup membuat lini belakang Indonesia kalang kabut. Pada menit ketujuh, sundulan Teerasil Dangda memanfaatkan umpan crossing rekannya dari sisi kanan pertahanan Indonesia berhasil membuat Thailand unggul 1-0. Kiper Markus Harison tak bisa berbuat banyak karena sudah salah posisi.

Ketinggalan 1-0 di awal babak pertama membuat pemain Indonesia berusaha bangkir untuk menyamakan kedudukan. Sayang, berbagai usaha yang dilakukan para pemain selalu gagal akibat kurang tenang dan cermat dalam melakukan kerjasama. Janji pelatih Benny Dolo yang akan menyuguhkan permainan cepat, tidak berjalan denga baik. Hingga babak pertama, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Thailand.

Saat jeda pertandingan, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid bersama beberapa anggota Exco PSSI turun dari Royal Box dan mendatangi ruang ganti pemain. Nurdin Halid memberikan motivasi dan membakar semangat juang para pemain.

Begitu pertandingan babak kedua dimulai, Indonesia berusaha menata permaian dengan lebih baik. Para pemain mulai bermain lebih tenang dengan permainan bola – bola pendek cepat. Hasilnya, beberapa kali usaha serangan berhasil menembus pertahanan Thailand. Namun, beberapa peluang yang tercipta tersbut masih sulit untuk diteruskan menjadi sebuah gol.

Tim Thailand hanya sesekali saja melancarkan serangan balik. Meski begitu, permainan satu dua para pemainnya cukup merepotkan pertahanan Indonesia. Beruntung, Markus harison tampil cukup gemilang dalam mementahakan serangan balik Thailand yang selalu berhasil menembus kotak penalti Indonesia. Perubahan sempat dilakukan oleh Benny Dolo untuk bisa mengubah jalannya pertandingan. Diantaranya adalah memasukkan TA Musafry menggantikan Bambang Pamungkas dan Arif Suyono menggantikan Irsyad Aras.

Masuknya kedua pemain tersebut sempat membuat serangan Indonesia lebih tajam. Namun, tetao tidak berhasil membobol gawang Thailand yang masih perawan dalam AFF Suzuki Cup 2008 ini. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap tidak berubah 1-0 untuk kemenangan Thailand.

Setelah pertandingan ini, Indonesia hanya memiliki tiga hari waktu istirahat sebelum kembali bertemu Thailand pada hari Sabtu (20/12) di Bangkok, Thailand. Kemenangan di kandang Thailand harus diraih oleh Indonesia jika ingin lolos ke Grand final.

Untuk bisa ke final, Indonesia harus bisa menang dengan selisih dua gol. Kemenangan dengan selisih satu gol, berapapun skornya, akan membuat pertandingan dilanjutkan dengan extra time. Pasalnya, dalam turnamen AFF Suzuki Cup 2008 ini tidak diberlakukan away goal. Jika agregat menjadi imbang, langsung dilanjutkan dengan extra time. (asp)

Sabtu, 13 Desember 2008

Indonesia Gunakan Kostum Merah - Putih, Boaz dan Ricardo Merapat Ke Sawangan

budigolred.jpg Timnas Indonesia berkesempatan mengenakan kostum kebesarannya, merah – putih dalam dua laga Semi Final yang berlangsung di Jakarta (16/12) dan di Bangkok (20/12). Hal itu dipastikan usai meeting AFF Suzuki Cup 2008 di Kuala Lumpur, Kamis (11/12) yang dihadiri oleh ketua LOC AFF Suzuki Cup 2008 Indonesia, Djoko Driyono dan Sekjen PSSI Nugraha Besoes.

Pertandingan semi final pertama yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta akan dimulai pada pukul 19:00 WIB. Tim Thailand akan mengenakan kostum kuning – putih seperti yang mereka gunakan di babak penyisihan lalu.

Untuk laga semu final kedua, tim Thailand sudah bisa menjamu Indonesia di kota Bangkok. Hal ini sesuai jaminan dari Presiden FA Thailand Worawi Makudi bahwa ibu kota Thailand tersebut sudah sangat kondusif untuk menggelar pertandingan. Meski bertindak sebagai tamu, Indonesia tetap akan menggunakan kostum utamanya dengan warna merah – putih. Kick-off pertandingan semi final kedua ini akan berlangsung pukul 19:00 WIB di Stadion Nasional Rajamangala Bangkok.

Sementara itu, dari persiapan timnas Indonesia jelang semi final perdana melawan Thailand, dua pemain asal klub Persipura Jayapura, Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy dipanggil bergabung bersama 22 pemain yang ada saat ini.

“ Kami hanya bisa menginformasikan bahwa benar BTN telah memanggil Boaz dan Ricardo Salampessy ke Sawangan. Mereka dijadwalkan tiba pukul 17:00 WIB, Jumat (12/12) sore ini,” ungkap wakil Ketua BTN, Hamka B Kady.

Hamka B Kady enggan memberikan keterangan lebih lanjut karena itu sudah wilayah mutlak dari pelatih Benny Dolo.

“ Kami dari manajemen tidak ingin mencampuri urusan teknis. Mereka memang dipanggil bergabung, namun selanjutnya adalah keputusan Benny Dolo dan manajemen timnas,” kata Hamka B Kady yang menolak memberikan keterangan apakah kedatangan mereka berimbas pada pencoretan skuad yang ada atau tidak. (asp)

prestasi TiMnAs IndoNesIa

Event Besar Yang Pernah Diikuti

1. Olimpiade (1956)
2. Piala Asia (1996, 2000, 2004)
3. Asian Games (1951, 1958, 1962, 1966, 1970, 1986)
4. Sea Games (1977, 1979, 1981, 1983, 1985, 1987, 1989, 1991, 1993, 1995, 1997, 1999, 2001, 2003)
5. Tiger Cup (1996, 1998, 2000, 2002, 2004)

Prestasi Tim Nasional
Asian Games :

1. Tahun 1958. mendapatkan perunggu.
2. Tahun 1986. duduk di peringkat 4.

Sea Games :

1. Tahun 1979. mendapatkan perak.
2. Tahun 1981. mendapatkan perunggu.
3. Tahun 1987. mendapatkan emas.
4. Tahun 1989. mendapatkan perunggu.
5. Tahun 1991. mendapatkan emas.
6. Tahun 1997. mendapatkan perak.
7. Tahun 1999. mendapatkan perunggu.

Tiger Cup :

1. Tahun 1998. mendapatkan juara 3.
2. Tahun 2000. mendapatkan juara 2.
3. Tahun 2002. mendapatkan juara 2.
4. Tahun 2004. mendapatkan juara 2.

Momen Indah Tim Nasional
Piala Dunia (1938)

1. Pada Piala Dunia di Perancis ini memang bukan tim PSSI yang berangkat. Namun pemain NIVU dengan nama Hindia Belanda. Meskipun begitu kita tetap bangga karena para pemain NIVU tersebut kebanyakan adalah orang pribumi.

Olimpiade (1956)

1. Olimpiade diselenggarakan di Melbourne Australia. Tim asuhan Toni Pogacknik ini berhasil membuat sensasi dengan menahan imbang raksasa sepakbola dunia saat itu yaitu Uni Soviet dengan skor 0-0.

Asian Games (1958)

1. Masih dilatih oleh Toni Pogacknik,pada Asia Games Tokyo ini Timnas berhasil meraih medali perunggu yang merupakan medali pertama yang diperoleh oleh Indonesia pada turnamen resmi Internasional.

Sea Games (1987)

1. Di Stadion Utama Senayan,Indonesia untuk pertama kilinya berhasil menjadi juara pada ajang SEA Games. Indonesia Juara setelah gol tunggal Ribut Waidi bersarang di jala Malaysia.

Sea Games (1991)

1. Untuk yang kedua kalinya Indonesia berhasil meraih medali emaspada ajang SEA Games yang berlangsung di Manila Filipina. Di Final Indonesia menang 4-3 melalui adu pinalti.

Piala Asia (1996)

1. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia. Piala Asia 2004 diselenggarakan di Uni Emirat Arab. Partai pertama Indonesia menjadi kenangan terindah bagi Indonesia.Indonesia secata mengejutkan menahan imbang juara piala teluk Kuwait setelah sebelumnya unggul 2-0.Kedua gol Indonesia dicetak dengan spektakuler. Gol salto Widodo yang merupakan gol pertama dinobatlan sebagai gol terbaik asia tahun 1996.

Piala Asia (2004)

1. Piala Asia 2004 di China ini merupakan kali ketiga untuk Indonesia. Pada Piala Asia inilah Indonesia berhasil menorehkan sejarah baru dengan mencatat kemenangan pertamanya dalam ajang Piala Asia lewat kemengan 2-1 atas Qatar.Tim asuhan Ivan Kolev ini sebenarnya berpeluang untuk kembali mencatat sejarah lolos ke babak perempat final, namun sayang pada partai terakhir Indonesia kalah 1-3 dari Bahrain.

Momen Pahit Tim Nasional
Asian Games (1962)

1. Setelah meraih prestasi mendapat medali perunggu pada tahun 1958, indonesia memilki optimisme tinggi pada AG 1962 di Jakarta. Namun Indonesia malah gagal di babak awal setelah dihempaskan Malaysia 2-3. Disinyalir terjadi skandal suap sehingga Toni tidak dapat menurunkan sejunlah pemain terbaiknya.

Pra Olimpiade (1976)

1. Indonesia nyaris lolos kembali ke olimpiade Montreal . Bertemu Korea Utara di partai final grup II Asia yang digelar di Senayan, pasukan Coerver tampil lumayan hebat, meski akhirnya kalah adu pinalti setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 0-0.

Sea Games (1995)

1. Indonesia yang tampil dengan gabungan pemain dari liga Dunhill dan primavera dan dilatih oleh Romana Matte berangkat ke Chiang Mai dengan dukungan penuh seluruh insan spakbola tanah air yang sedang mengalami euforia. namun hasil pahit harus diterima setelah gagal lolos dari grup. Indonesia dua kali kalah dari Thailand dan Vietnam.

Sea Games (1997)

1. Kerinduan untuk meraih kembali supremasi sepakbola di SEA Games nyaris terwujud. Dalam partai final di Stadion Utama Senayan yang dipadati oleh 120.000 penonton Indonesia scara tragis kalah lewat drama adu penalti. Pemain muda Uston Nawawi gagal mengeksekusi penalti terakhir Indonesia.

Tiger Cup (1998)

1. Pada tahun ini wajah persepakbolaan Indonesia sangat tercoreng di mata dunia Internasional. Kasus gol bunuh diri secara sengaja oleh Mursyid Efendi ketika bertanding melawan Thailand di babak penyisihan grup adalah penyebabnya.

Tiger Cup (2002)

1. Berbekal grafik yang terus meningkat dalam keikutsertaan piala tiger Indonesia optimis meraih juara pada tiger cup yang diselenggarakan di dua negara Indonesia dan Singapura. Pada partai final di Stadion Utama Senayan yang dipadati 120.000 penonton lagi - lagi tragedi adu penalti seperti final SEA Games 1997 terulang. Indonesia kembali kalah oleh Thailand.

Tiger Cup (2004)

1. Kembali Indonesia menduduki peringkat dua Tiger Cup untuk yang ke tiga kalinya secara beruntun, namun kali ini berada dibawah Singapura. Mengawali turnamen dengan rekor fantastis di babak penyisihan dengan tanpa kemasukan satu gol pun, Indonesia berhasil menundukkan Malaysia di semi final secara dramatis dan sensasional. Namun anti klimaks terjadi pada saat dua pertandingan final. Dalam kedua partai tersebut Indonesia bertekuk lutut dari Singapura, bahkan ketika bertanding dihadapan 100.000 penonton di Jakarta.

Rabu, 10 Desember 2008

indonesia hanya menjadi runner-up...

inalost-sng.jpg Singapura kembali mempermalukan Indonesia di hadapan puluhan ribu pendukungnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (9/12). Dalam laga penentuan juara Grup A, tim tuan rumah menyerah 0-2 dari juara tiga kali Piala AFF tersebut. Ini adalah kekalahan keempat Indonesia dari Singapura di arena Piala AFF.

Dengan kemenangan tersebut, Singapura tak tergoyahkan di puncak klasemen Grup A dengan nilai sempurna sembilan hasil tiga kali menang dari tiga pertandingan. Indonesia berada di posisi kedua dengan nilai enam hasil dua kali menang dan sekali kalah.

Kekalahan ini kurang menguntungkan Indonesia. Sebab, besar kemungkinan akan berhadapan dengan Thailand sebagai juara Grup B di babak semifinal. Jika besok Thailand sukses menahan imbang saja Malaysia, juara tiga kali Piala AFF itu keluar sebagai juara grup, apa pun hasil duel Vietnam versus Laos.

“ Saya tidak kecewa dengan anak -anak. mereka bermain dengan cukup baik. Cara mereka menyerang juga sangat baik. Kita menguasai lebih dari 60 % pertandingan, hanya saja ketika Singapura memiliki kesempatan untuk mencetak gol mereka berhasil dan sebaliknya ketika kita mendapat kesempatan kita tidak berhasil mencetak gol,” kata pelatih timnas Indonesia Benny Dolo usai pertandingan.

“ Kita tidak takut terhadap Thailand. Kita akan berusaha maksimal meskipun jawal kurang menguntungkan karena kita bermain home lebih dulu,” ungkap Benny Dolo.

Sementara itu, pelatih Singapura, Radojko Avramovic menyatakan senang dengan kemenangan yang diraih asuhannya.

“ Secara umum saya cukup puas dengan penampilan anak - anak. Sebenarnya Singapura masih bisa mencetak gol lebih dari dua,” ungkap Avramovic.

“ Indonesia tim yang baik. Mereka mengalami peningkatan dari tahun kemarin. Sementara kondisi jadwal yang ketat memang cukup membuat letih para pemain. Mungkin akan lebih baik apabila ada jeda istirahat 2 - 3 hari,” kata Avramovic.

Pertandingan lain Grup A yang berlangsung bersamaan di Stadion Si Jalak Harupat berhasil dimenangkan Myanmar dengan kor 3-2 atas Kamboja. Dengan demikian Myanmar menduduki posisi ketiga klasemen akhir grup A, sedangkan Kamboja harus puas di posisi paling buncit karena tidak mengoleksi satu poin pun.

INDONESIA
Markus Horison; Isnan Ali, Charis Yulianto, M. Roby, Ismed Sofyan; Ponaryo Astaman, M. Ilham, Firman Utina, Arif Suyono/Erol Iba; Bambang Pamungkas/Aliyudin, Budi Sudarsono

SINGAPURA
Lewis Lionel; Muhammad Ridhuan, Baihakki Khaizan, Mohammad Isa, Mohamed Rahman, Emuejeraye Precious, Shi Jiayi, Indra Sahdan, Agu Casmir, John Wilkinson