Sabtu, 13 Maret 2010






Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI melakukan evaluasi dari gelaran kompetisi periode 2009-2010 dengan perwakilan klub-klub peserta kompetisi, Selasa (9/3) di Senayan, Jakarta. Hasil dari evaluasi ini dijadikan sebagai kajian dalam memproyeksi musim kompetisi 2010-2011.

Memang tidak semua klub-klub peserta kompetisi liga amatir periode 2009-2010 dihadirkan ke Jakarta untuk mengikuti acara evaluasi tersebut. Dari lima strata kompetisi amatir yang dikelola BLAI, hanya representasi dari klub-klub Divisi I, Divisi II dan Divisi III yang diundang, berjumlah 30-an peserta. Dua kompetisi lainnya yang digelar BLAI adalah Liga Medco U-15 dan Piala Suratin U-18.

"Kami berencana untuk menghadirkan seluruh peserta kompetisi liga amatir 2010-2011 pada pertemuan yang lebih besar tentunya," jelas Iwan Budianto, Ketua BLAI PSSI.

Iwan Budianto menjelaskan, salah satu tujuan dari pertemuan evaluasi ini adalah untuk menyamakan persepsi antara pengelola kompetisi -dalam hal ini BLAI- dengan peserta kompetisi.

"Kami menjelaskan tentang berbagai kendala yang dihadapi BLAI dalam menyelenggarakan kompetisi liga amatir ini secara profesional, sementara peserta kompetisi juga mengemukakan kesulitan-kesulitan mereka dalam mengikuti kompetisi ini. Dari evaluasi ini kita mencari titik temu agar kompetisi musim mendatang bisa berjalan jauh lebih baik lagi," papar Iwan Budianto.

Dalam pertemuan evaluasi ini Iwan Budianto juga mengutarakan permintaan maaf BLAI karena baru dapat melaksanakan kompetisi 2009-2010 sejak bulan September, dari rencana dimulai April 2009. Namun, waktu penyelenggaraan kompetisi yang molor ini bukan disebabkan oleh kinerja BLAI, tetapi lantaran terkendala faktor yang tidak bisa diantisipasi, yakni adanya pemilu DPR dan pemilu Presiden.

"Jadi keterlambatan memulai kompetisi itu bukan karena kesalahan kita, namun karena adanya pengaruh dari luar yang memang tidak bisa kita atasi. Semua peserta bisa memahami hal itu,” jelas Iwan.

Pelaksanaan musim kompetisi 2010-2011 diharapkan sudah bisa dimulai sejak April mendatang, khususnya untuk persaingan babak reguler Divisi III. Namun, hal ini pun bukannya tanpa kekhawatiran akan molor lagi. Pasalnya, BLAI mengantisipasi kemungkinan banyaknya pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tahun 2010 dan 2011 nanti.

"Terus terang saja untuk Divisi III ini kami belum punya data di daerah mana saja yang akan ada pilkadanya," papar Iwan, yang didampingi Sekretaris BLAI Syauqi Suratno dan Direktur Bisnis Petri Octavianus.

Terkait dengan peserta kompetisi Divisi I dan II, BLAI mencatat adanya 211 pilkada dari daerah-daerah peserta kompetisi. "Karena itu kami meminta pada para peserta kompetisi agar segera mengirim data mengenai kepastian pelaksanaan pilkada di masing-masing daerahnya," ujar Iwan Budianto.

Dalam pertemuan evaluasi ini BLAI juga membagikan format dan prediksi jadwal pertandingan dari masing-masing kompetisi,

Dari lima kompetisi liga amatir periode 2009-2010 yang digelar oleh BLAI, Liga Medco U-15 dijuarai oleh tim pengprov Jatim, kompetisi U-18 oleh tim Perseba Bangkalan (Jatim), kompetisi Divisi II dimenangi Persikasi Kabupaten Bekasi, kompetisi Divisi I dijuarai Persekam Kabupaten Malang, dan terakhir Sabtu (6/3) lalu di Stadion Bea & Cukai Rawamangun digelar final kompetisi Divisi III yang dijuarai oleh tim Persewar Waropen dari Papua.