Selasa, 29 September 2009

PT Liga Indonesia Ingin Wasit Yang Terbaik Untuk Indonesia Super League 2009/2010

PT Liga Indonesia (Liga) ingin mendapatkan para wasit dan asisten wasit terbaik yang akan ditugaskan memimpin pada kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) 2009/2010. Hal itu dikatakan CEO Liga Joko Driyono di sela-sela acara penyegaran wasit ISL 2009/2010 di Hotel Endah Parahyangan, Cimahi, Bandung, Senin (28/9). Penyegaran wasit ISL ini diikuti 118 peserta yang terdiri dari 53 wasit dan 68 asisten wasit.

“Intinya Liga punya kebutuhan 25 wasit tengah dan 40-50 asisten wasit. Saya sendiri tidak tahu berapa jumlah wasit yang nanti akan tersaring dari kegiatan ini karena seluruh mekanisme penyegaran wasit ini adalah tanggungjawab PSSI, sementara Liga hanya sebagai pengguna saja,” papar Joko didampingi salah satu petinggi Liga lainnya Kokoh Afiat.

Sebenarnya, imbuh Joko, bila mengaca pada Liga Primer Inggris, Liga Indonesia bisa saja menggunakan jumlah wasit minimal yaitu 20 orang. Liga Primer Inggris bisa menggunakan 19 wasit dengan jumlah klub peserta 18. Namun, hal itu sulit diterapkan di Indonesia karena banyaknya peraturan.

“Salah satunya adalah wasit tidak boleh memimpin pertandingan klub sedaerah,” tegas Joko.

Joko tidak tahu berapa nantinya wasit yang lulus penyegaran ini. Intinya kalau dari jumlah yang diberikan PSSI tidak mencukupi kebutuhan, Liga sudah menyiapkan langkah antisipasi. Salah satunya melakukan pertukaran wasit dengan negara lain.

Secara fakta Joko mengakui kualitas wasit Indonesia masih belum memenuhi harapan. Itu bisa dilihat dari daftar elite referee Asia, dimana tak satu pun wasit Indonesia masuk dalam daftar. Padahal sekurangnya setiap negara minimal memiliki lima elite referee dan tujuh elite assistance referee.

“Untuk itulah PSSI dan Liga akan terus berusaha meningkatkan kualitas wasit kita dengan menggelar berbagai kursus dan penyegaran wasit. Dan upaya penyegaran ini merupakan tahap awal untuk membangun kualitas wasit sepakbola Indonesia yang berkualitas di masa mendatang,” tegasnya.

Wasit nasional Jimmy Napitupulu mengatakan, penyegaran ini sangat bagus untuk menyiapkan mental, fisik, dan kemampuan wasit. “Selain tes fisik (cooper test), dan laws of the game (peraturan pertandingan), kami juga harus mengikuti psikotest. Sebanyak 150 pertanyaan wajib kami jawab. Ini adalah psikotest pertama setelah terakhir kali digelar 2003 lalu,” ujar Jimmy.

Instruktur penyegaran ini adalah Rafly Razak, Mulyana Subandi, Bambang Irianto, dan Purwanto. Penyegaran wasit ISL ini dibuka secara resmi oleh anggota Exco PSSI yang juga Wakil Ketua Komite Wasit Bernhard Limbong didampingi Joko Driyono dan Deputi SDM PSSI Azis Halid.