Jumat, 09 Januari 2009

Kehadiran Boaz Solossa Membuat Benny Dolo Leluasa Meracik Variasi Serangan





Pelatnas timnas senior di Sawangan kembali dirundung masalah cedera pemain. Setelah sebelumnya Ponaryo Astaman yang mengalami cedera otot, kali ini giliran Irsyad Aras dan Ismed Sofyan yang mengalami cedera.

Khusus untuk Irsyad Aras, cederanya membuat pemain yang akan memperkuat klub Persiba Balikpapan ini harus pulang ke Makassar untuk menjalani perawatan alternative. Sedangkan, Ismed Sofyan masih bisa mengikuti latihan meski dalam tahap penyembuhan.

Irsyad Aras bukan satu – satunya pemain yang harus meninggalkan pelatnas. Gelandang bertahan asal klub Sriwijaya FC, Wijay, terpaksa keluar dari pelatnas karena harus mendampingi istrinya yang akan melahirkan. Manajer timnas senior, Andi Darussalam mengizinkan kepergian Wijay karena alasan yang memang logis.

“ Kami khawatir kondisi fisik dan psikisnya akan drop sehingga persiapannya tidak akan maksimal,” kata Andi Darussalam.

Kehilangan Irsyad Aras nampaknya tidak terlalu membuat pelatih Benny Dolo pusing tujuh keliling. Pasalnya, ia masih memiliki dua stok pemain yang mumpuni di posisi yang ditingglan Irsyad Aras, Masih ada Arif Suyono dan Ellie Aiboy yang bersaing mengisi posisi gelandang kanan.

Khusus untuk posisi gelandang bertahan yang ditinggalkan Wijay, praktis hanya Hariono yang berada dalam kondisi fit saat ini. Ponaryo Astaman yang biasanya mengisi posisi inti, tengah dalam masa penyembuhan cedera ototnya. Dalam beberapa kali latiha, Benny Dolo sempat pula menjajal Nova Arianto untuk dicoba mengisi posisi gelandang bertahan.

Selain beberapa masalah yang dialami timnas, Benny Dolo tetap memiliki optimism tinggi dengan hadirnya Boaz Solossa. Kehadiran Boaz yang tiba di Sawangan pada Jumat (2/1) lalu, membuat Benny Dolo semakin mudah untuk menerapkan taktik dan strategi yang diinginkannya.

Dengan status sebagai pemain serba bisa, Boaz diprediksi mampu menyodok posisi inti di barisan depan timnas. Selain Boaz, Benny Dolo juga mengisyaratkan Pieter Rumaropen memiliki kans yang besar sebagai pendobrak.

“ Bermain dengan pola 4-3-3 menjadi semakin solid dengan adanya Boaz dan Rumaropen. Pola ini cukup efektif digunakan karena bisa berubah menjadi 4-5-1 kala bertahan,” kata Benny Dolo.

Selain gembira dengan kekuatan di lini depan, Benny Dolo juga lebih tenang dalam memimpin latihan karena memiliki asisten pelatih tambahan. BTN mengakomodir kebutuhan Benny Dolo akan asisten pelatih tambahan dengan menunjuk Sudirman sebagai asisten.

Sementara itu, Timnas akan melakukan dua kali uji coba menghadapi tim legiun asing, Selasa (6/1), dan Pelita Jaya FC U-21, Jumat (9/1). Uji coba ini akan menjadi ajang untuk membentuk kerangka tim utama yang dipersiapkan menghadapi Oman, (19/1) di Muscat. (asp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ISI yang penting - penting ajah