Jumat, 04 Maret 2011

Kalah Tipis 1-2 Dari Raksasa Jepang



AREMA FC harus mengakui keunggulan klub papan J-League, Cerezo Osaka dengan skor tipis 1-2 dalam ajang Liga Champion Asia (LCA), di Nagai Stadium, Osaka, Jepang, Rabu (2/3) malam waktu setempat.

Cerezo unggul lebih dulu pada menit ke-14 berkat gol Rodrigo Pimpao, Arema baru menyamakan kedudukan pada menit ke-51 melalui tendangan penalti Noh Alam Shah, skor 1-1 hanya bertahan sampai menit ke- 75, lagi-lagi Rodrigo Pimpao melesakkan bola ke gawang Arema yang di jaga Akhmad Kurniawan.

Bermain di kandangnya sendiri ternyata bukan menjadi jaminan bagi Cerezo Osaka dapat dengan mudah memenangkan pertandingan dari tamunya Arema Indonesia. Meski beda kelas wakil Indonesia di grup G LCA 2011 ini memberikan perlawanan cukup sengit, bahkan beberapa kali mengancam gawang Cerezo.

Pada babak pertama Arema bermain cukup tenang dan hati-hati. Hal ini terlihat dengan pola permainan anak didik Miroslav Janu yang lebih banyak diperagakannya umpan-umpan pendek. Bola lebih sering berkutat di tengah lapangan.

Pada menit ke 11 penampilan Arema FC sedikit menurun. Beberapa kali barisan tengah yang di galang Amhad Bustomi dan Esteban mudah kehilangan bola akibat salah umpan. Sehingga bola lebih banyak dikuasai oleh pemain-pemain Cerezo Osaka. Akibatnya Martinez sebagai jendral lapangan tengah Cerezo dapat leluasa menyusun serangan ke pertahanan klub berjuluk Singo Edan. Hingga lahirlah gol pertama Rodrigo Pimpao pada menit ke 14. Skor 1-0 bertahan hingga masa jeda babak pertama.

Memasuki babak kedua Arema bermain sedikit lebih agresif. Dimulai dari tendangan keras jarak jauh Chmelo Roman yang berhasil di tepis oleh kiper Cerezo Jin Hyeon. Selanjutnya Arema terus menekan tuan rumah. Pada menit ke 51 handsball pemain belakang Cerezo berbuah pinalti dan dimanfaatkan dengan sempurna oleh Alam Shah. Kedudukan pun imbang 1-1. Pada menit ke 76 Cerezo memastikan keunggulan menjadi 1-2 berkat gol kedua Rodrigo Pimpao.

Pada pertandingan tersebut Arema kerap mencuri peluang dengan memanfaatkan serangan balik cepat. Salah satunya adalah pada menit-menit akhir Noh Alam Shah nyaris menyamakan kedudukan, namun bola yang sudah melewati kiper Jin Hyeon masih berhasil diselamatkan oleh pemain belakang Cerezo.

Hasil tersebut tentu saja mematahkan anggapan banyak pihak bahwa Arema akan menjadi lumbung gol klub raksasa asal Jepang tersebut. Dilihat dari asal negara kedua klub, Indonesia dan Jepang tentu beda kelas dalam urusan sepakbola. Jepang tercatat empat kali bermain diputaran final Piala dunia sementara Indonesia sama sekali belum pernah tampil di piala dunia.

Dilevel Asiapun, prestasi negeri Matahari terbit tersebut sudah mengoleksi 4 kali Juara. Meski begitu pertandingan tadi secara tidak langsung membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia di mata Asia bahwa Indonesia masih diperhitungkan.

Bagi Arema FC hasil 1-2 tersebut tentu menjadi modal berharga untuk melakoni laga selanjutnya melawan klub asal Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai di stadion Kanjuruhan Kepanjen (16/03) mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ISI yang penting - penting ajah