Jumat, 11 Maret 2011

Arema-Persiwa Duel Separuh Nafas




WAMENA - Arema FC bakal menantang tuan rumah Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan dengan separuh nafas. Artinya kekuatan tim berjuluk Singo Edan jauh berkurang di awal putaran dua Indonesia Super League (ISL).

Tak hanya karena dibabat 6-1 oleh Persipura Jayapura di laga sebelumnya, tapi juga karena motivasi yang tengah merosot tajam. Persoalan gaji pemain masih menjadi pemicunya. Manajemen kembali ingkar soal pembayaran gaji.

Memang, sebelum bertolak ke Wamena, pasukan Singo Edan sempat menggelar rapat terkait gaji tiga bulan yang belum terbayar. Pemain masih toleran dengan tetap berniat berangkat dan bertanding di Wamena.

Namun persoalan itu kelihatan nyata sangat menganggu konsentrasi pemain tim berlogo kepala singa. Pelatih Miroslav Janu mengakui kondisi mental pemainnya terus menurun karena belum ada solusi terkait pembayaran gaji.

"Ini kondisi paling buruk selama saya menangani Arema. Saya memahami pikiran pemain. Dalam latihan mereka terlihat tak konsentrasi," ujar Miro jelang keberangkatan tim ke Wamena.

Yang pasti, dalam kondisi apa pun, Miro ingin timnya meraih poin di Wamena. Karena jika tidak, maka kondisi bakal terus memburuk walaupun nanti gaji sudah di bayar sekalipun.

Informasi dari Wamena, sejumlah pemain dikabarkan mengancam menjadikan laga kontra Persiwa menjadi laga terakhir mereka jika gaji tak juga terselesaikan. Setelah kambali ke Malang, pemain bakal membicarakan rencana selanjutnya.

"Kita ke Wamena dan tetap bermain. Tapi kita tidak tahu apakah bakal bertanding di partai selanjutnya. Pemain sepakat akan membicarakan persoalan itu di Malang nanti," kata seorang pemain yang berhasil dihubungi.

Bukti semakin terpuruknya tim kebanggaan Aremania. Tampaknya misi mempertahankan gelar bukanlah hal penting lagi bagi pemain Arema. Bisa jadi mereka sekadar setor nyawa kala bertanding di Wamena.

Di kubu seberang, Pelatih Persiwa Suharno mengaku prihatin dengan kondisi calon lawannya. Sebagai orang yang pernah menangani Singo Edan, tim sebagus Arema seharusnya tidak mengalami peristiwa seperti yang terjadi sekarang.

Suharno mengatakan persoalan gaji merupakan masalah klasik di sepakbola Indonesia dan bukan masalah enteng. Ia memahami jika pemain sulit konsentrasi jika kantong kosong melompong. "Saya pernah mengalami itu. Memang berat," katanya.

Namun dia harus menyingkirkan jauh-jauh rasa simpatinya saat berduel dengan Arema. Harus diakui kondisi calon lawan sangat disyukuri tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah yang baru saja melibas Persijap Jepara 3-1.

"Kita siap memenangkan pertandingan. Anak-anak dalam kondisi yang bagus. Tapi kami tetap memandang Arema sebagai tim yang bagus dan sulit dikalahkan. Saya pikir kita butuh perjuangan lebih keras dibanding laga sebelumnya," tutur mantan pelatih Deltras ini.

Disinggung soal kepemimpinan wasit yang sempat dikeluhkan Persijap Jepara, Suharno enggan berkomentar. Ia hanya menyebut kemenangan memang layak diperoleh timnya karena bermain bagus.


Prakiraan Formasi:
Arema (4-4-2):
Syaifudin (gk), Zulkifli Syukur, Waluyo, Purwaka Yudhi, Benny Wahyudi (belakang), M Ridhuan, ESteban Guillen, Ahmad Bustomi, Fachrudin (tengah), Noh Alam Shah, Amirudin (depan).


Persiwa (4-4-2):
Galih Fermansyah (gk), Yesaya Desnam, Sasa Secevic, Firly Afriansyah, Alex Yarangga (belakang), erick Weeks, Joko Kuspito, ferdinand Sinaga, Fernando Mote (tengah), Peter Rumaropen, Boakay Foday (depan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ISI yang penting - penting ajah