Sabtu, 30 Oktober 2010

Indonesia Akui Keunggulan Yordania



Timnas U16 harus menahan hasratnya untuk lolos pertama kali ke perempat final AFC U16 Championship 2010. Dalam laga terakhir menghadapi Yordania di Jar Stadium, Kamis (28/10), Antoni Putro Nugroho dkk kalah 0-1 lewat gol Omar Khalil pada menit ke-70. Hasil ini membuat Indonesia berada di posisi ketiga klasemen Grup A di bawah Uzbekistan dan Yordania.

Kebugaran fisik pemain Indonesia menjadi hal yang paling disoroti oleh pelatih Mundari Karya. Selain masih kelelahan karena bertarung habis – habisan menghadapi Uzbekistan dan Tajikistan, beberapa pemain pilar pun tidak bisa tampil optimal karena sakit.

Bahkan, Mundari Karya baru memastikan Hendriko Kiko jadi starter, satu setengah jam sebelum pertandingan. Karena sedikit dipaksakan, Hendriko yang semalam terserang diare pun hanya kuat bermain selama satu babak.

“ Memang sulit untuk kita tampil maksimal dengan kondisi tim seperti ini. Apalagi, Yordania bagus secara tim dan punya pemain yang memiliki skill individu yang bagus. Persiapan mereka juga lebih baik dari kita,” kata Mundari Karya.

Sepanjang pertandingan, para pemain Indonesia terus tertekan oleh pemain Yordania. Hal ini mengesankan tim garuda muda Indonesia bermain bertahan untuk mengejar hasil seri. Namun, hal itu dibantah oleh Mundari.

“ Kita sebenarnya tetap bermain normal. Namun, dengan kondisi banyak pemain yang sakit membuat mereka menjadi seperti bertahan. Masih beruntung kita hanya kebobolan satu gol, padahal mereka punya banyak peluang,” ungkap Mundari.

Secara hasil, jelas Mundari Karya mengaku kecewa. Namun, ia tetap memuji perjuangan para pemainnya yang masih bisa berjuang keras walau dalam keadaan kurang fit. Ia berharap, tim ini terus dipertahankan karena memiliki potensi besar untuk bersaing di percaturan sepakbola asia. Terakhir, Mundari meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena gagal membawa kabar gembira bagi bangsa Indonesia yang tengah dilanda banyak musibah.