Selasa, 17 Februari 2009

SAD Indonesia Kalah 0-1 Dari Miramar

Tim SAD Indonesia mengawali kiprahnya dala Quinta Division 2009 dengan hasil kurang menggembirakan. Syamsir Alam dkk harus mengakui keunggulan Miramar 0-1 di laga perdana, Sabtu (14/2). Dua pemain debutan, Syaifudin dan Rahman Lestaluhu masuk dalam starting line-up kali ini. 

Pertandingan babak pertama berlangsung dalam tempo biasa saja. Gol Miramar terjadi dari solo run di sisi kanan Indonesia, pemain Miramar berhasil melewati Alfin dan bermaksud melepaskan bola crossing. Namun karena kipper Tri Windu salah posisi, bola malah meluncur ke gawang SAD Indonesia. Di babak pertama ini tidak banyak peluang yang diciptakan tim asuhan Cesar Payovich ini. 

Di babak kedua, permainan Indoensia mulai bekrembang. Kecepatan pemain baru, Rahman Lestaluhu banyak merepotkan barisan belakang Miramar. Sayang beberapa peluang yg didapat belum bisa menjebol gawang Miramar. Hinggal pertandingan usai, skor tetap 1-0 untuk Miramar. 

Secara keseluruhan, Cesar Payovich cukup puas dengan penampilan pemainnya. Meskipun harus menerima kekalahan dipertandingan pertama. Debut pemain baru yang diturunkan juga menjanjikan bisa cepat menyesuaikan diri dengan pola permainan yang diinginkan Cesar. (asp/demis) 

Skuad SAD Indonesia vs Miramar : 

pola : 4-4-2 

Kiper : Tri Windu

Belakang : Alfin-Ferdiansyah-Syaifudin-Yericho

Tengah : Yandi-Ismail-Feri-Rinaldi

Depan : Rahman-Syamsir Alam

Cadangan:

Yoewanto Stya Beny (GK)
Reffa Money
M. Zainal Haq
Rizky Pellu
Sahlan Sodik
Vava Mario Yagalo
Syaiful Bachri Ohorella


Pergantian pemain :

Zainal ganti Rinaldi menit 46
Rizky ganti Ismail menit 46
Vava ganti Alfin menit 56
Syaiful ganti Yandi menit 72

Rabu, 11 Februari 2009

PSSI Sempurnakan Action Plan Pencalonan Tuan Rumah Piala Dunia 2022


Ketua Umum PSSI Nurdin Halid tampil dalam acara "Apa Kabar Indonesia" yang ditayangkan langsung di tvOne pada Rabu (11/2) pagi. Dipandu oleh presenter Indy Rachmawati dan Indiarto Pribadi, program dialog interaktif mengenai pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 ini berlangsung sekitar satu jam. 

Diselingi beberapa tayangan visual yang berkaitan dengan pencalonan host Piala Dunia ini, misalnya tentang tema "Piala Dunia Hijau serta Penyelamatan Planet dari Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global", Ketua Umum PSSI kembali menegaskan bahwa pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 ini bukanlah "mimpi di siang bolong". 

"Ini merupakan bagan dari perwujudan Visi 2020 yang kita canangkan sejak lima tahun silam, di mana kita memproyeksikan bahwa pada masa itu kita dapat tampil di pentas dunia," tegasnya. 

Dalam acara "Apa Kabar Indonesia" yang mengusung tema pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 itu tampil juga dua pembicara lainnya, yakni Staf Ahli Menegpora Prof Dr Djohar Arifin Husin dan Ary Julianto Trijoko, wartawan tabloid Bola. 

Djohar Arifin Husin, yang mewakili Menegpora Adhyaksa Dault, antara lain mengemukakan bahwa pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 ini sekaligus memerlukan kerja keras bangsa Indonesia, tidak hanya PSSI. Dengan kata lain, pencalonan ini tidak hanya menjadi "kerjaan" PSSI, namun "pekerjaan" bangsa. 

"Pemerintah harus mendukung penuh. Kalau tidak ada dukungan pemerintah, tidak akan bisa," tegasnya. 

Djohar Arifin Husin mengamini pernyataan Nurdin Halid mengenai keuntungan besar yang akan diperoleh bangsa Indonesia dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia. Disamping mendorong percepatan berbagai aspek pembangunan (terutama di kota-kota yang melaksanakan pertandingan Piala Dunia itu), penyelenggaraan Piala Dunia juga mendatangkan keuntungan dari segi materi. 

"Tidak pernah dalam sejarahnya penyelenggara Piala Dunia merugi," tegas Nurdin Halid, seraya menambahkan bahwa PSSI saat ini sedang menyempurnakan action plan yang berkaitan dengan pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2022 tersebut, yang tentunya akan dipresentasikan dalam pertemuan dengan pemerintah, khususnya Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. 

Dukungan penuh pemerintah dalam pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 memang mutlak diperlukan. Apalagi, FIFA sendiri sudah memastikan akan mengumumkan nama "pemenang" perebutan tuan rumah Piala Dunia 2022 ini pada 10 Desember 2010.